Connect with us

Bitung

Dinas PUTR Kota Bitung Dianggap Abai, Infrastruktur Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Kunjung Diperbaiki

Published

on

Jalan rusak di pekuburan Girian yang dikeluhkan warga. Tampak pemotor dan pejalan kaki melintas di jalan rusak.

BITUNG, PANTAU24.COM-– Sudah bertahun-tahun, jalan rusak yang menghubungkan Kelurahan Girian Weru dan Girian Atas, Kecamatan Girian, Kota Bitung, menjadi momok bagi warga.

Kondisi jalan yang penuh kubangan air berwarna coklat ini kini menjadi bukti jelas ketidakpedulian Pemerintah Kota Bitung terhadap kebutuhan dasar warganya.

Salah satu titik yang paling parah adalah jalan di kawasan pekuburan Girian, yang menjadi akses vital bagi warga setempat.

Jalan tersebut bukan hanya digunakan oleh kendaraan pribadi, tetapi juga oleh pelajar, orang tua yang mengantar anak, hingga pegawai kantor.

Fakta menarik dan bermanfaat

Namun, kondisi jalan yang rusak parah menimbulkan risiko besar bagi siapa pun yang melaluinya.

Sepanjang jalan tersebut, kubangan air yang dalam dan berlumpur siap menyambut kendaraan dan pejalan kaki.

Motor harus hati-hati untuk menghindari genangan air, sementara pejalan kaki terpaksa berjalan di sisi jalan yang sempit dan berlumpur.

“Sudah lama kami menunggu perbaikan. Kami sebagai tukang ojek sangat tidak nyaman melewati jalan ini. Bahkan penumpang pun sering meminta untuk lebih pelan saat melewati kubangan air ini,” ujar Usman, salah satu tukang ojek yang melintas setiap hari.

Titik jalan ini juga dilalui oleh pelajar yang harus menghadapinya setiap hari saat berangkat dan pulang sekolah.

“Kami merasa tidak aman, apalagi saat hujan. Jalan ini sangat licin dan penuh dengan air,” keluh salah satu pelajar yang sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah, Rabu (22/01/2025).

Lebih ironis lagi, jalan yang rusak ini juga merupakan akses menuju beberapa sekolah penting di kawasan tersebut, seperti SMP Negeri 1 Bitung, SMA Kristen T2, serta SD dan TK Stella Maris Girian.

Tak hanya itu, jalan ini juga melayani banyak warga yang hendak pergi ke Pasar Girian atau ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bitung.

Meskipun kerusakan sudah berlangsung lama, perhatian dari Pemerintah Kota Bitung, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), seolah tidak ada.

Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluhkan sikap acuh tak acuh dari pemerintah setempat, terutama dari Kepala Dinas PUTR Kota Bitung, Rizal Sompotan, yang dinilai lambat dalam menangani masalah infrastruktur ini.

“Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak. Kami sudah sering mengadu, tapi tidak ada perbaikan. Apa yang dilakukan Pemkot Bitung? Apakah kami harus terus hidup dalam ketidaknyamanan seperti ini?” ujar seorang warga yang tinggal di sekitar kawasan Girian.

Para pelajar dan warga setempat berharap, Pemkot Bitung melalui Dinas PUTR segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan tersebut.

Sebab, selain membahayakan keselamatan, kondisi jalan yang rusak ini juga mencerminkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

“OPD yang membidangi ini dan punya wewenang harus segera memberi perhatian lebih terhadap masalah ini. Infrastruktur jalan yang layak bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan warga. Jika Pemkot Bitung terus menunda perbaikan, citra pemerintah daerah ini bisa semakin terpuruk di mata masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah yang seharusnya melindungi dan memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ungkap warga.

Menurut warga, jalan rusak yang sudah bertahun-tahun dibiarkan menunjukkan buruknya perencanaan dan eksekusi dari Dinas PUTR.

“Tidak ada langkah nyata yang diambil untuk mengatasi masalah ini, meski jalan tersebut adalah jalur vital bagi mobilitas warga,” sesal warga.

“Anggaran infrastruktur itu ada setiap tahun. Jadi, di mana anggaran itu? Apa benar digunakan untuk kepentingan rakyat, atau hanya untuk proyek yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat?” tambah warga lainnya.

Warga juga menyorot jika,  Rizal Sompotan perlu menyadari bahwa posisinya sebagai Kepala Dinas PUTR Kota Bitung membawa tanggung jawab besar untuk memastikan infrastruktur kota memadai.

“Ketidakmampuannya dalam mengelola dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat akan berujung pada runtuhnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Warga kini berharap, bukan hanya janji, tetapi aksi nyata dari Kepala Dinas Rizal Sompotan dan Pemkot Bitung. Jika jalan ini terus dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan kesabaran dan tidak menutup kemungkinan akan menyuarakan protes lebih keras,” pungkas warga.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Bitung, Rizal Sompotan belum bisa dimintai tanggapannya terkait keluhan warga soal jalan rusak tersebut.

Dihubungi lewat pesan Whatsaap di dua kontaknya dengan nomor 0811-430××× dan 0822-858××× tidak direspon.