Connect with us

Bolmong Raya

Pemkab Bolmong Jamin Ketersediaan Elpiji dan BBM di Wilayah Terdampak Banjir

16 ribu kiloliter BBM untuk suplay ke SPBU Kosio dan sudah diiyakan

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjamin ketersiadaan gas elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terdampak banjir.

Pihak Disperindag terus meminta ke pihak Pertamina, agar stok elpiji ukuran 3 kilogram untuk ditambah ke wilayah kecamatan Dumoga Bersatu.

Pasca putusnya jembatan Kosio yang ada di Kecamatan Dumoga Tengah, jalur transportasi utama, lumpuh total dan menyulitkan kendaraan yang membawa bahan kebutuhan pokok seperti gas dan bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Kadis Perindag Bolmong, Tonny Toligaga, saat ini permintaan penambahan stok, sudah disetujui.

Baca Pula:  Selesai Dibangun, Jembatan Darurat di Kosio Mulai Digunakan

“Iya, untuk stok elpiji berukuran 3 kilogram, sudah kita minta tambah dan sudah disetujui,” ujar Kadis Perindag Bolmong Toni Toligaga ketika dikonfirmasi, Senin 27 Juli 2020.

Fakta menarik dan bermanfaat

Baca juga: https://pantau24.com/jembatan-darurat-di-kosio-mulai-dibangun/

Banjir yang melanda di tiga Kecamatan di Dumoga Bersatu itu, para oknum penjual memanfaatkan situasi dengan menaikan harga. Padahal kata Toni, gas elpiji ukuran 3 kilogram itu, merupakan hak warga miskin. Permintaan penambahan stok elpiji, diprioritaskan ke wilayah yang terdampak banjir di luar dari kuota reguler yang ada.

Penambangan stok yang diutamakan adalah melayani dulu di wilayah yang terdampak.

Baca Pula:  Ratusan Rumah di Dua Kecamatan Wilayah Dumoga Terdampak Banjir

“Stok rata-rata perminggu dua kali suplay ke pangkalalan. Itu rata 80 tabung per pangkalan. Sehingga dengan permintaan penambahan, setiap pangkalan ada 160 tabung gas,” jelasnya.

Saat ini alternatif bahan bakar kayu sangat susah karena kondisi banjir. Selain gas elpiji,Toni mengaku juga sudah meminta penambahan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) ke SPBU.

Toni mengaku sudah meminta agar pihak Pertamina wilayah tiga SulutGo untuk menambah suplai BBM. “Kita minta 16 ribu kiloliter lagi (BBM) untuk suplay ke SPBU Kosio dan sudah diiyakan,” ucapnya.