SULUT
DPRD dan warga sambut dengan harapan dan semangat baru

PANTAU24.COM – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, genap berusia 18 tahun pada 23 Mei 2025.
Momentum ini menjadi tonggak penting, tidak hanya sebagai perayaan administratif, tetapi juga sebagai refleksi bersama akan perjalanan panjang daerah yang berjuluk Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo (Karamando) ini dalam mengelola otonomi dan membangun masa depannya sendiri.
Lahir dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2007 silam, Sitaro kini telah tumbuh menjadi kabupaten yang menunjukkan kemajuan di berbagai sektor.
Mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan sistem pemerintahan, hingga peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat-semuanya berjalan beriringan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas elemen.
Ketua DPRD Sitaro, Djon Janis, dalam rapat paripurna istimewa yang digelar Senin (23/5/2025), menggarisbawahi capaian 18 tahun perjalanan otonomi ini. Menurutnya, setiap tahun Sitaro menunjukkan progres yang positif.
“Selama 18 tahun berotonomi, tentunya setiap tahun ada perkembangan. Ada peningkatan. Dan itu bisa tercapai berkat kerjasama antara pemerintah, DPRD, dan tentu partisipasi aktif masyarakat,” ujar politisi dari PDI Perjuangan itu.
Sebagai pimpinan sidang istimewa DPRD Sitaro, Janis menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam merawat dan mengembangkan capaian yang telah diraih. Ia pun menyampaikan harapan agar Kabupaten Sitaro ke depan semakin mandiri dan sejahtera.
“Harapannya, semoga ke depan Sitaro semakin maju, semakin jaya, dan semakin sejahtera,” tambahnya, yang juga menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Sitaro.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Alfrets Takarendehang juga menyerukan optimisme serupa. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momen ulang tahun daerah ini sebagai pemacu semangat mewujudkan visi besar pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Chyntia Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas, yakni visi “Sitaro Masadada”, sebuah cita-cita besar menuju kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Momentum HUT ke-18 ini diharapkan memperkuat komitmen kita semua untuk terus bekerja demi terwujudnya Sitaro Masadada,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Sitaro itu.
Rapat paripurna istimewa DPRD yang digelar dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan bukan sekadar seremoni. Di dalamnya tergambar semangat persatuan dan rasa cinta daerah dari semua pihak—eksekutif, legislatif, tokoh masyarakat, dan warga biasa.
Tidak sedikit warga yang ikut meramaikan peringatan HUT dengan berbagai kegiatan di tingkat kecamatan dan desa, mulai dari lomba seni budaya, pameran hasil bumi, hingga kegiatan sosial. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat otonomi telah merasuk hingga ke akar rumput, menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Sitaro.
Seiring bertambahnya usia, tantangan ke depan tentu tidak ringan. Wilayah kepulauan seperti Sitaro dihadapkan pada berbagai isu strategis seperti pemerataan pembangunan antar pulau, penguatan konektivitas transportasi, hingga ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Namun dengan semangat yang terus menyala dan partisipasi aktif masyarakat, harapan untuk melihat Sitaro yang lebih maju bukanlah sekadar mimpi.
Peringatan 18 tahun Kabupaten Sitaro bukan hanya milik para pejabat atau politisi. Ini adalah momen milik seluruh masyarakat—dari petani pala di Tagulandang, nelayan di Biaro, hingga pelajar di Siau. Ini adalah tentang masa depan bersama. Tentang tanah yang kita bangun dan cintai bersama.
Sebagaimana semangat dari tanah Karamando yang tak pernah padam, Sitaro akan terus bergerak. Melangkah lebih jauh. Maju, jaya, dan sejahtera—bukan hanya sebagai slogan, tapi sebagai cita-cita bersama yang terus dihidupi setiap hari.
(advertorial)

You must be logged in to post a comment Login