Bupati Sitaro pastikan dua Puskesmas di kepulauan terima bantuan ambulance

SITARO, PANTAU24.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menerima bantuan dua unit ambulance dari pemerintah pusat, demi menunjang pelayanan kesehatan di masyarakat.

Bantuan ini diperuntukkan bagi Puskesmas kepulauan yakni Buhias dan Makalehi. Selain itu dua bangunan Puskesmas di Sitaro juga akhirnya bisa direnovasi. 

“Pada tahun 2025, Kabupaten Kepulauan Sitaro mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari pemerintah pusat,” kata Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, dijumpai zonautara.com, Rabu 7 Mei 2025, usai sidak sejumlah kantor pemerintah. 

Chyntia mengungkapkan dana ini dialokasikan untuk mendukung pendanaan kegiatan fisik, khususnya pembangunan dan pengadaan sarana serta prasarana layanan publik, termasuk di bidang kesehatan.

“Kita beruntung di tengah efisiensi anggaran, pemerintah justru mendapatkan bantuan dua unit ambulance dan difokuskan untuk daerah kepulauan, Puskesmas Buhias dan Makalehi dan saat ini sudah dalam pengiriman,” katanya. 

Bupati satu – satunya perempuan di Provinsi Sulawesi Utara ini berharap, bantuan yang diberikan bisa dijaga. Menurut dia percuma jika anggaran ratusan juta tetapi penggunaannya justru tidak dirawat.

“Kami berharap ini dirawat, jika tahan lama maka akan lebih masyarakat yang terbantu,” ungkap dia. 

Berdasarkan usulan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sitaro yang telah melalui proses Desk bersama Kementerian Kesehatan, yakni Penyediaan Ambulans atau Puskesmas keliling Roda 4 (2 unit), yang akan dialokasikan untuk Puskesmas Buhias dan Puskesmas Makalehi.

Selain itu, ada Renovasi Puskesmas di dua lokasi, di Puskesmas Salili dan Puskesmas Buhias.

“Usulan ini disetujui setelah melalui tahapan evaluasi berbasis data, di mana data yang digunakan mengacu pada sistem Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Evita Janis. 

ASPAK merupakan sistem informasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mengumpulkan dan menyajikan data terkait sarana, prasarana, dan alat kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. 

“Data dari ASPAK menjadi referensi utama dalam proses persetujuan usulan DAK Fisik oleh pemerintah pusat,” jelas Janis.

Sementara itu, Arter warga Pulau Makalehi mengapresiasi bantuan dari pemerintah bagi warga pulau terluar. Ia juga berharap bantuan ini segera diterima Puskesmas, mengingat kebutuhan mendesak. 

Selain itu, pria paru baya ini juga berharap nantinya ada bantuan ambulance laut untuk daerah kepulauan seperti Makalehi yang membutuhkan akses cepat saat membawa pasien ke Rumah sakit daerah yang ada di Pulau Siau.

“Iya ambulance laut semoga kedepan bisa terwujud,” harap dia.