Connect with us

Bolmong

Seleksi PPPK Bolmong Tahap II Digelar Hari ini, Peserta Bodong Jangan Nekat Ikut!

Beberapa peserta diduga memanipulasi dokumen persyaratan, khususnya menyangkut masa kerja sebagai tenaga honorer dua tahun berturut-turut.

Published

on

Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba. (Foto: Pantau24.com/Marshal)

PANTAU24.com – Sebanyak 1.255 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, yakni 8 hingga 11 Mei 2025, bertempat di Auditorium Sam Ratulangi (Manado I), dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Seleksi ini merupakan kelanjutan dari tahapan pengadaan PPPK Tahun Anggaran 2024, sebagaimana tertuang dalam Pengumuman Panitia Seleksi Nomor: 008/PANSEL-PPPKIXII/2025.

Dari data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, peserta terdiri dari 366 formasi teknis, 202 formasi kesehatan, dan 687 formasi guru.

Namun di balik jalannya seleksi, muncul isu serius terkait dugaan kecurangan oleh sejumlah peserta. Beberapa peserta diduga memanipulasi dokumen persyaratan, khususnya menyangkut masa kerja sebagai tenaga honorer dua tahun berturut-turut. Bahkan, ada dugaan keterlibatan pejabat pembuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dalam praktik curang ini.

Fakta menarik dan bermanfaat

Pejabat yang dimaksud berasal dari berbagai instansi, seperti kepala sekolah, kepala puskesmas, hingga pimpinan lembaga teknis lainnya. Mereka diduga memberikan pernyataan tidak sesuai fakta bahwa pelamar aktif sebagai honorer di instansi tersebut.

Menanggapi hal ini, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, langsung mengambil sikap tegas.

“Kalau kedapatan ada pelamar bodong yang lolos karena dokumen palsu, saya tidak akan ragu untuk membatalkan kelulusannya. Pejabat yang menandatangani SPTJM palsu juga akan kami tindak, bahkan sampai pada pemecatan,” tegas Bupati saat diwawancarai di Kantor Bupati Bolmong.

Bupati menegaskan akan menelusuri secara menyeluruh laporan-laporan yang masuk dari masyarakat. Bahkan, proses seleksi PPPK tahun-tahun sebelumnya juga akan ikut diperiksa ulang.

Sementara itu, Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba, mengingatkan para peserta untuk bersikap jujur dan tidak melanjutkan seleksi jika merasa tidak memenuhi syarat.

“Kami berharap peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan agar tidak memaksakan diri ikut tahapan kompetensi. Ini bukan hanya soal integritas pribadi, tapi juga menyangkut tanggung jawab moral dan hukum,” kata Umarudin.

Seleksi kompetensi dilaksanakan hari ini di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Pemerintah memastikan akan mengawal jalannya seleksi secara ketat demi mewujudkan proses rekrutmen yang transparan, adil, dan bebas manipulasi.