Bitung
Kasus Penikaman di Bitung Berujung Kematian, Pelaku Ditangkap Setelah Teridentifikasi dari CCTV

“Korban Meninggal Dunia Usai Jalani Operasi“
Bitung, Pantau24.com – Aparat Kepolisian Sektor Aertembaga bersama Tim Resmob Polres Bitung berhasil menangkap seorang pemuda berinisial JGK (22), tersangka kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam yang terjadi di halaman parkir sebuah kafe di Kelurahan Aertembaga, Kota Bitung, Minggu (13/4/2025) dini hari.
Korban dalam insiden tersebut, Ovan Paparang (38), sempat menjalani perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum Prof. Kandou Manado, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.
“Pelaku telah kami amankan di wilayah Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, pada Selasa dini hari. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan,” ujar Kapolsek Aertembaga IPTU Tuegeh D. Darus dalam press release Humas Polres Bitung, Selasa siang.
Berawal dari Cekcok di Kafe
Kejadian bermula saat JGK dan lima rekannya berada di kawasan Parigi Topor, Kelurahan Bitung Tengah, sekitar pukul 03.30 Wita. Pelaku disebut mendapatkan informasi bahwa rekannya, Alfons Marinku alias Ose, terlibat cekcok dengan seseorang di kafe Deligh Aertembaga. Ia kemudian mengajak kelompoknya menuju lokasi.
Setibanya di kafe yang saat itu sudah tutup, mereka mendapati kerumunan warga masih berada di lokasi. Pelaku diketahui mengenakan jaket cokelat tua dan dibonceng oleh temannya yang menggunakan jaket abu-abu.
Menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV yang diamankan polisi, pada pukul 04.27 Wita korban tiba-tiba datang dan memukul lelaki Ose. Melihat hal tersebut, JGK spontan mencabut badik dari pinggang sebelah kanannya dan langsung menikam korban satu kali di bagian kanan pinggang. Usai menikam, pelaku langsung melarikan diri bersama teman-temannya.
Korban yang bersimbah darah sempat dilarikan ke RS Budi Mulia Bitung, kemudian dirujuk ke RSU Prof. Kandou Manado karena luka yang dideritanya cukup serius dan mengarah ke area ginjal.
Korban Meninggal Dunia Dua Hari Setelah Kejadian
Meski sempat menjalani operasi, nyawa Ovan tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia dua hari setelah kejadian. Informasi ini dibenarkan oleh pihak kepolisian yang telah berkoordinasi dengan rumah sakit dan keluarga korban.
“Korban sempat mendapatkan penanganan medis, namun kondisinya memburuk akibat luka tusuk yang cukup dalam,” kata IPTU Tuegeh.
Barang Bukti Masih Dicari
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa senjata tajam jenis badik yang digunakannya terjatuh saat melarikan diri. Hingga kini, polisi masih melakukan pencarian terhadap barang bukti tersebut.
“Kami masih terus menyisir lokasi untuk menemukan badik yang digunakan pelaku,” ujar Kapolsek.
Polisi Imbau Warga Jaga Keamanan
Kepolisian mengimbau warga Bitung untuk tidak terpancing emosi dan selalu menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing. Kapolsek Aertembaga juga menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban. Kami pastikan kasus ini akan diproses tuntas,” ucap IPTU Tuegeh.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kejadian tersebut.

You must be logged in to post a comment Login