Connect with us

Bitung

Kejari Bitung Tumbangkan Tim Media, Wartawan Ngos-ngosan, Banyak Sudah Tua!

Published

on

Foto bersama Kejari Bitung, Wartawan, dan KPU Bitung.

Bitung, Pantau24.com – Pertandingan sepak bola persahabatan antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung dan tim gabungan Media serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bitung berlangsung meriah, meski bagi sebagian pemain terutama dari tim wartawan lebih terasa seperti perjuangan bertahan hidup di padang pasir.

Kejari Bitung tampil gemilang dengan kemenangan telak 15-8. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung, Dr. Yadyn SH., MH, menjadi bintang utama dengan torehan delapan gol, bak Erling Haaland versi kejaksaan. Timnya yang diperkuat pemain-pemain bertenaga seperti Mansyur, Suwardi Lawendatu, Indra, Frend, Mario, Alan, Elia, dan Jaksa Arif terus menggempur pertahanan lawan tanpa ampun.

Sementara itu, di kubu lawan, tim Media/KPU Bitung lebih banyak mengandalkan semangat dan tekad baja.

Dipimpin Deslie Sumampouw dan Paulus Marinu, mereka mencoba mengimbangi permainan, meski sejak awal sudah tampak jelas kalau ini bukan pertandingan yang adil bukan karena wasit, tapi karena faktor usia, persiapan minim, dan mayoritas pemainnya sedang menjalankan ibadah puasa!

Fakta menarik dan bermanfaat

Banyak wartawan yang bertanding harus berjuang melawan dua lawan sekaligus yakni, tim kejaksaan dan rasa haus yang makin menjadi-jadi. Kerongkongan kering, keringat bercucuran tanpa henti, dan napas tersengal-sengal membuat beberapa pemain hanya bisa pasrah saat lawan melewati mereka.

Beberapa bahkan tampak lebih sibuk mencari oksigen ketimbang mencari peluang mencetak gol.

“Baru lari dikit, langsung serasa habis finish maraton,” ejek Rego salah satu  wartawan yang berdiri bak pelatih di pinggir lapangan sambil peluk dada.

Ditambah lagi, mayoritas pemain wartawan sudah berusia di atas 35 tahun bahkan ada yang sudah 50 tahu keatas dan jarang olahraga.

Alhasil, alih-alih sprint mengejar bola, beberapa lebih memilih ‘berjalan santai’ dengan alasan “strategi bertahan.” Bahkan, ada momen ketika seorang pemain hanya berdiri di tengah lapangan sambil sibuk mengatur napas, seakan berpikir keras, apakah masih bisa tendang bola atau tumbang.

Meski begitu, pertandingan tetap berlangsung seru. Kiper muda berbakat dari Akademi Inspire, Nabil Palebangan, tampil luar biasa dengan 11 penyelamatan gemilang.

Saudaranya, Nafis Palebangan, juga beberapa kali sukses menggagalkan peluang lawan.

Di akhir laga, Kajari Bitung, Ketua KPU Bitung, serta rekan-rekan media berharap pertandingan ini bisa menjadi ajang silaturahmi yang semakin mempererat persaudaraan di Kota Bitung, terutama di bulan Ramadan.

“Walaupun ngos-ngosan, yang penting seru!” ujar Laode Mardani, salah satu pemain media sambil duduk selonjoran di pinggir lapangan, menatap kosong ke langit, sambil bertanya-tanya kapan terakhir kali olahraga serius.

Pertandingan ini mungkin tidak memberi trofi, tapi setidaknya memberi pelajaran penting. Kebersamaan dan silahturahmi menjadi nilai lebih dari pertandingan itu.