Bitung
Wali Kota Bitung Tegaskan Tak Ada Lagi “Warna-Warni”, Hengky Honandar: Fokus pada Kompetensi dan Kinerja

Bitung, Pantau24.com – Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, menegaskan bahwa tidak akan ada perombakan atau rolling jabatan secara langsung di awal masa kepemimpinannya.
Menurutnya, kebijakan tersebut diambil demi menjaga stabilitas pemerintahan dan memastikan efektivitas kerja para aparatur sipil negara (ASN).
“Kami tidak serta-merta melakukan rolling jabatan. Bagi mereka yang mampu bekerja dengan baik, kenapa harus kami ganti? Itu tidak perlu,” ujar Hengky usai memimpin apel perdana yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (6/3/2025).
Hengky menekankan bahwa pemerintahan saat ini tidak lagi berorientasi pada kepentingan kelompok atau warna politik tertentu. Sebaliknya, ia ingin membangun Kota Bitung dengan pendekatan profesional, mengandalkan ASN yang kompeten dan memiliki semangat kerja tinggi.
“Kami akan mempergunakan orang-orang yang punya kompetensi dan keinginan untuk bekerja,” tambahnya.
Mendukung Asta Cita dan Indonesia Emas 2045
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, Hengky memastikan bahwa Kota Bitung siap mendukung program nasional, termasuk visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita—delapan agenda pembangunan nasional yang menjadi pilar utama pemerintahan saat ini.
“Kan semua pasti mau kalau Indonesia maju dan mampu bersaing dengan negara-negara maju,” katanya.
Sebagai salah satu kota strategis di Sulawesi Utara, Bitung memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dengan keberadaan Pelabuhan Internasional Bitung dan sektor industri perikanan yang menjadi andalan.
Tantangan Anggaran dan Harapan Sinergi dengan Pemerintah Pusat
Di tengah ambisi pembangunan, Hengky juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi, yakni keterbatasan anggaran daerah. Ia mengakui bahwa saat ini efisiensi anggaran menjadi prioritas, mengingat sebagian besar dana hanya cukup untuk membayar gaji dan tunjangan ASN.
“Dengan adanya efisiensi anggaran, memang agak sulit menjalankan program-program, terutama di bidang infrastruktur,” ungkapnya.
Karena itu, ia berharap ada sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Kota Bitung dengan pemerintah provinsi dan pusat. Bantuan anggaran dari pemerintah pusat dinilai sangat penting untuk merealisasikan program pembangunan yang telah direncanakan.
“Kami hanya berharap bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar mendapatkan tambahan anggaran,” ujarnya.
Stabilitas Pemerintahan di Tengah Keterbatasan
Dengan tidak adanya rolling jabatan di awal kepemimpinannya, Hengky Honandar menunjukkan pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengelola birokrasi. Stabilitas pemerintahan dianggap lebih penting daripada sekadar mengganti pejabat, terutama ketika tantangan anggaran masih menjadi kendala utama.
Kebijakan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintahan saat ini ingin bekerja berdasarkan kompetensi dan kinerja nyata, bukan berdasarkan afiliasi politik.
Di tengah dinamika politik dan tantangan ekonomi, pendekatan ini diharapkan mampu membawa Kota Bitung ke arah yang lebih maju dan sejahtera.

You must be logged in to post a comment Login