Bitung
Hengky-Randito Siapkan Strategi Bangun Bitung 2025-2030, ini 16 Program Unggulan Hadapi Tantang Besar

Bitung, Pantau24.com – Kota Bitung memasuki babak baru. Hengky Honandar dan Randito Maringka resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, membawa visi besar ‘Harmonisasi Menuju Bitung Maju 2025-2030′ .
Dalam seremoni serah terima jabatan di Gedung DPRD Kota Bitung, Rabu, (5/3/2025, Hengky menegaskan bahwa kepemimpinannya tidak akan berhenti pada janji kampanye semata.
“Kami tidak ingin hanya bicara. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kami jalankan dengan kerja nyata dan terukur,” tegas Hengky dalam sambutannya.
Menurutnya, pembangunan daerah tidak bisa dilakukan satu pihak saja, melainkan harus melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Untuk lima tahun ke depan, Hengky dan Randito mengusung Harmonisasi Menuju Bitung Maju 2025-2030, yang akan diwujudkan dalam empat visi utama:
1. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM)
2. Membangun dari kelurahan untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
4. Memperkuat penyelarasan kehidupan harmonis dengan lingkungan, budaya, dan peningkatan toleransi antar umat beragama
Lanjut Hengky, Untuk mengimplementasikan visi tersebut, mereka telah menyiapkan 16 program unggulan dan 5 program prioritas, yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Namun, di balik ambisi besar ini, tantangan nyata juga menghadang, mulai dari keterbatasan anggaran hingga kompleksitas reformasi birokrasi.
16 Program Unggulan: Membangun dari Akar, Menuju Bitung yang Berkeadilan
Pemerintah Kota Bitung menetapkan 16 program unggulan yang mencakup berbagai sektor strategis, dengan fokus utama pada ketahanan pangan, reformasi birokrasi, serta pemberdayaan ekonomi dan sosial. Beberapa program kunci di antaranya:
• Ketahanan pangan, dengan menjamin ketersediaan benih, pupuk, pestisida, dan insektisida untuk meningkatkan hasil pertanian
• Reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik, guna menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan transparan
• Pencegahan dan pemberantasan korupsi, sebagai langkah menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih
• Peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, termasuk penguatan sains dan teknologi
• Pemberantasan kemiskinan serta pemerataan ekonomi yang berkeadilan
• Penguatan perlindungan hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas
• Pengembangan ekonomi kreatif dan infrastruktur pariwisata
• Pelestarian seni, budaya, dan lingkungan hidup
Selain itu, Hengky-Randito juga akan memberikan perhatian khusus kepada nelayan kecil dan generasi milenial, melalui pengadaan fasilitas usaha bagi nelayan serta pembentukan dan pembinaan kelompok usaha muda.

5 Prioritas Utama: Menyelesaikan Masalah di Titik Kritis
Dari 16 program unggulan tersebut, ada 5 program prioritas yang menjadi fokus utama untuk percepatan pembangunan:
• Swasembada pangan dan pelestarian lingkungan hidup
• Pengadaan fasilitas usaha bagi nelayan kecil dan pengentasan kemiskinan
• Reformasi politik, hukum, dan birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik
• Peningkatan layanan kesehatan serta penguatan pendidikan berbasis sains dan teknologi
• Pencegahan dan pemberantasan korupsi
Menurut Hengky, prioritas ini akan dieksekusi dengan target yang jelas dan evaluasi berkala.
“Kami ingin masyarakat bisa melihat langsung hasilnya, bukan sekadar mendengar janji,” ujarnya.

Tantangan Besar: Keterbatasan Anggaran hingga Birokrasi yang Harus Dibenahi
Namun, jalan menuju Bitung yang lebih maju tidaklah mulus. Ada sejumlah tantangan yang harus segera diatasi, mulai dari keterbatasan anggaran, beban utang daerah, hingga reformasi birokrasi yang masih jauh dari ideal. Selain itu, pelayanan publik yang belum optimal serta rendahnya kemampuan fiskal menjadi ujian bagi kepemimpinan baru ini.
“Kami tidak akan menutup mata. Reformasi birokrasi dan efisiensi anggaran adalah kunci. Sistem penerimaan daerah harus diperbaiki agar lebih optimal,” kata Hengky.
Menurutnya Digitalisasi layanan publik juga akan menjadi fokus utama guna mempercepat proses administrasi dan meningkatkan transparansi.
Di sisi lain, Hengky menegaskan bahwa pembangunan Kota Bitung tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah. Dunia usaha dan masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam membangun kota ini.
“Kami akan membuka ruang partisipasi seluas-luasnya. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” tambahnya.
Menuju Bitung yang Lebih Maju dan Berkeadilan
Serah terima jabatan ini menandai dimulainya era baru bagi Kota Bitung. Dengan visi yang jelas dan langkah-langkah strategis yang telah disusun, Hengky dan Randito menegaskan bahwa pembangunan Kota Bitung akan dilakukan secara kolaboratif, berbasis data, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Ini adalah langkah nyata menuju Bitung yang lebih maju, lebih harmonis, dan lebih sejahtera,” tutup Hengky.

You must be logged in to post a comment Login