Bupati Bolmong Diberi Gelar Adat Ki Punu’ Yusra Alhabsyi

BOLMONG, PANTAU24.COM-Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi, resmi diberi gelar adat Punu’. Penobatan Yusra Alhabsyi sebagai Punu’ berlangsung dalam sebuah prosesi adat yang diselenggarakan di rumah dinas Bupati Bolmong di Lolak, Rabu (05/03/2025).

Upacara pemberian gelar adat ini dipimpin langsung Ketua Lembaga Warisan Budaya Bolaang Mongondow Raya (LWB-BMR), Chairun Mokoginta yang dirangkaikan dengan prosesi penempatan bupati dan wakil bupati ke rumah dinasnya masing-masing.

Menurut Chairun, pemberian gelar adat ‘Ki Punu Yusra Alhabsyi’ kepada Bupati Bolmong ini berdasarkan hasil bakid atau musyawarah parah pemangku adat di 15 kecamatan se Kabupaten Bolmong.

“Bupati sebagai pemangku adat tertinggi dengan gelar Punu’, merupakan sebuah kehormatan yang menandakan pengakuan atas kepemimpinan, kecerdasan, dan dedikasinya dalam membangun daerah,” jelas Chairun.

Ia menjelaskan, makna filosofi dari gelar ini menunjukkan seorang pemimpin yang bergelar Punu’ haruslah memiliki sifat “Paripuna”, yakni sempurna dalam keberanian, kecerdasan, dan visi yang luas untuk kemajuan daerah. Pemimpin seperti ini bukan hanya menjaga nilai-nilai adat dan budaya, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan masyarakatnya.

Dalam bahasa adat, Punu’ memiliki makna yang “utama” atau “terdepan”. Gelar ini tidak hanya sekadar simbol kepemimpinan, tetapi juga menggambarkan seorang pemimpin yang unggul dalam berbagai aspek kehidupan.

“Gelar Punu’ menggambarkan sosok pemimpin yang menguasai berbagai ilmu—dari ilmu tentang lautan, daratan, hingga perbintangan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yusra Alhabyi, Bupati Bolaang Mongondow, sangat layak diberikan gelar Punu’ karena memiliki track record yang baik, ahli ekonomi, politisi yang tangguh serta memiliki komitmen yang kuat dalam membangun daerah kedepan yang lebih baik. Selamat bekerja Punu’ Yusra Alhabsyi,” tandas Chairun.