Bitung
Tinjau Poskotis TMMD ke-123, Dansatgas: Data Harus Lengkap, Target Harus Tercapai!

Bitung, Pantau24.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang dilaksanakan Kodim 1310/Bitung terus menunjukkan progres signifikan.
Hingga saat ini, pekerjaan pembangunan badan jalan telah mencapai 50 persen, sementara rehabilitasi pondok pesantren dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah rampung 100 persen.
Hal itu disampaikan langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD, Letkol Czi Hanif Tupen, saat meninjau Posko Taktis (Poskotis) TMMD yang dipusatkan di Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, Senin (3/3/2025).
Dansatgas menegaskan bahwa Poskotis memiliki peran krusial sebagai pusat kendali dan dokumentasi seluruh kegiatan TMMD. Oleh karena itu, ia meminta agar data yang tersaji di Poskotis harus lengkap dan akurat.
“Poskotis merupakan pusat pengendali dan perekapan seluruh progres TMMD. Semua data, baik fisik maupun nonfisik, harus lengkap dan terupdate,” kata Letkol Hanif Tupen kepada wartawan.
Instalasi Air Mulai Dipasang, Pembangunan Jalan Dikebut
Selain pembangunan jalan, program Manunggal Air dalam TMMD ke-123 juga terus berjalan. Saat ini, pekerjaan sudah masuk pada tahap pemasangan instalasi air untuk mendukung akses air bersih bagi masyarakat setempat.
“Untuk pekerjaan Manunggal Air, saat ini sudah dalam tahap pemasangan instalasi. Sementara pembangunan badan jalan sudah mencapai 50 persen dan akan terus dikebut hingga selesai,” jelasnya.
Dansatgas juga mengungkapkan bahwa beberapa sasaran fisik lainnya sudah tuntas dikerjakan. Rehabilitasi pondok pesantren Hidayatullah serta program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sudah rampung 100 persen dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat.
Program TMMD ke-123 ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi warga Kelurahan Wangurer Barat dan sekitarnya.
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga mencakup kegiatan nonfisik seperti penyuluhan dan pembinaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan warga.
“Target kami tidak hanya menyelesaikan pembangunan fisik, tapi juga memberikan edukasi dan dampak sosial bagi masyarakat,” tegas Letkol Hanif Tupen.
Diketahui, program TMMD merupakan bagian dari upaya TNI dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di wilayah terpencil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan Cuaca dan Medan Berat
Meski progresnya cukup cepat, Dansatgas mengakui bahwa tim di lapangan menghadapi beberapa tantangan, seperti kondisi cuaca yang tidak menentu dan medan yang cukup berat.
Namun, ia memastikan bahwa seluruh prajurit bersama warga tetap semangat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“Semua kendala di lapangan bisa diatasi dengan kerja sama yang solid antara TNI dan masyarakat. Kami optimistis TMMD ini bisa selesai sesuai target,” pungkasnya.
Sejauh ini, pelaksanaan TMMD ke-123 Kodim 1310/Bitung mendapat respons positif dari warga setempat. Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

You must be logged in to post a comment Login