Connect with us

Bitung

Satgas TMMD Edukasi Warga Girian Indah soal KB dan Stunting

Published

on

TMMD 123 Kodim 1310 Bitung: Penyuluhan KB dan Stunting di Aula Kantor Camat Girian.

Bitung, Pantau24.com– Satgas TMMD ke-123 Kodim 1310/Bitung tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan masyarakat.

Salah satunya dengan menggelar penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) dan penanganan stunting di Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Jumat (28/2/2025).

Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Girian ini menghadirkan dua narasumber yakni Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan Dinas PPKB Kota Bitung, Dra. Frona Rogahang, serta Penata Kependudukan dan Ahli Muda, Hani Mokodompis, S.Sos, MAP.

Dampak Stunting Tak Bisa Dianggap Sepele

Fakta menarik dan bermanfaat

Dalam paparannya, Frona Rogahang menegaskan bahwa stunting bukan sekadar soal tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya. Dampaknya jauh lebih serius.

“Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sistem imun lemah sehingga mudah sakit, serta lebih rentan terkena penyakit kronis seperti diabetes, jantung, stroke, hingga kanker di usia dewasa,” kata Frona.

Ia juga menekankan pentingnya asupan gizi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan anak, atau yang dikenal sebagai golden period.
KB, Bukan Sekadar Soal Jumlah Anak

Sementara itu, Hani Mokodompis menyoroti pentingnya program KB sebagai strategi utama dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Menurutnya, KB bukan sekadar membatasi jumlah anak, tetapi lebih kepada membangun keluarga yang berkualitas.

“KB membantu mencegah kehamilan berisiko, baik di usia terlalu muda maupun terlalu tua, yang bisa membahayakan ibu dan bayi. Selain itu, KB juga berkontribusi pada kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan kembali slogan klasik yang masih relevan hingga kini yaitu “Dua anak cukup, keluarga bahagia dan sejahtera.”

Respons Warga
Penyuluhan ini mendapat respons positif dari warga yang hadir. Mereka mengaku mendapatkan pemahaman lebih jelas tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting serta manfaat KB bagi kehidupan keluarga.

“Kami jadi lebih paham bahwa KB itu bukan hanya soal mengatur jumlah anak, tapi juga untuk kesehatan ibu dan anak. Begitu juga dengan stunting, ternyata dampaknya bisa sampai ke masa depan anak,” kata salah satu peserta penyuluhan.

Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat, sehingga stunting bisa ditekan dan keluarga-keluarga di Bitung semakin sejahtera.