Bitung
Sidak Pasar Jelang Puasa: Harga Stabil, Tapi Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Bitung, Pantau24.com – Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung pada Kamis (27/2/2025) pagi di Pasar Girian menunjukkan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok tetap stabil menjelang bulan puasa Ramadan.
Menurut Kabag Perekonomian Karlintje Monareh, Cabe rawit yang sehari sebelumnya dibandrol dengan harga 81 ribu per kilogram pada saat pelaksanaan sidak turun menjadi 75 ribu per kilogram.
“Untuk bahan lainnya seperti beras medium, Tomat, Bawang merah dan Putih harganya masih sama dengan Kemarin,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, jika harga daging sapi dan ayam tetap tidak ada perubahan.
“Daging sapi harga sebelumnya 140 ribu per Kilo hasil sidak masih sama juga dengan harga saat kami sidak,” ungkapnya.
Kegiatan sidak ini dilakukan berdasarkan Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) dan Rapat TIPD Pemkot Bitung yang digelar pada Senin (24/2), dengan nomor undangan sidak 005/221/SEK tertanggal 25 Februari 2025.
Kabag Perekonomian Karlintje Monareh juga menyampaikan, pemerintah juga melakukan pemeriksaan di sejumlah pertokoan untuk memastikan barang-barang yang dijual masih dalam kondisi layak konsumsi.
“Tim tidak menemukan produk kadaluarsa, namun mengimbau pemilik toko agar segera memisahkan barang yang mendekati masa kedaluwarsa dan mengembalikannya kepada pemasok. Jika ada produk yang sudah mendekati tanggal expire agar segera dipisahkan tidak dipajang lagi, untuk nantinya dikembalikan kepada pengecer,” katanya.
Pedagang Mengeluh Sepinya Pembeli
Meski harga terpantau stabil, sejumlah pedagang mengaku bahwa daya beli masyarakat masih rendah.
Ibu Lina, seorang pedagang sayur di Pasar Girian, mengatakan bahwa meskipun harga tidak naik, omzetnya tetap menurun karena pelanggan membeli dalam jumlah yang lebih sedikit.
“Kalau dulu orang belanja satu kilo, sekarang cuma setengah kilo. Jadi, meskipun harga tidak naik, tetap saja pemasukan kami berkurang. Semoga pemerintah tidak hanya mengawasi harga, tetapi juga membantu meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Pak Joni, pedagang daging ayam. Menurutnya, harga daging ayam memang stabil di Rp30.000/kg, tetapi pelanggan kini lebih memilih membeli dalam porsi kecil.
“Orang-orang masih berhitung-hitung pengeluaran, apalagi mendekati puasa. Kalau terus begini, kami yang jualan juga kesulitan, karena stok harus tetap jalan sementara pemasukan berkurang,” ujarnya.
Di sisi lain, beberapa pengunjung pasar menyambut baik stabilitas harga, tetapi berharap agar beberapa komoditas dapat lebih terjangkau, terutama beras dan gula pasir.
“Alhamdulillah harga tidak naik, tapi kalau bisa turun lagi lebih bagus. Beras dan gula masih mahal bagi kami yang penghasilannya pas-pasan,” kata Fitri, seorang ibu rumah tangga.
Sidak yang dilakukan Pemkot Bitung menunjukkan bahwa harga bahan pokok relatif terkendali menjelang bulan puasa. Namun, tantangan lain yang muncul adalah daya beli masyarakat yang masih lemah, yang berimbas pada omzet pedagang.
Pemerintah diharapkan tidak hanya fokus mengawasi harga, tetapi juga mencari solusi agar aktivitas ekonomi di pasar tetap berjalan lancar.
Diketahui sidak ini dilepas oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, dan melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bitung Karlintje Monareh, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kota Bitung Hendry Adrian Tangkudung, serta perwakilan dari Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas PMPTSP, Dinas Perdagangan, serta Dewan Pengawas dan Dirut Perumda Pasar Kota Bitung.
Informasi diperoleh, 12 komoditas utama di pasar tetap pada harga sebelumnya, kecuali cabai rawit yang mengalami penurunan harga.
Beras medium tetap di Rp14.200/kg, tomat Rp20.000/kg, bawang merah Rp46.700/kg, bawang putih Rp48.000/kg, dan minyak goreng Minyakita Rp17.500/liter.
Harga daging ayam ras masih bertahan di Rp30.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, ikan tongkol Rp31.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, serta tepung terigu Rp12.500/kg.

You must be logged in to post a comment Login