Bitung
Capaian TMMD ke-123 di Kota Bitung Meningkat, Jalan Rintisan Capai 2,5 Kilometer

Bitung, Pantau24.com-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kota Bitung tahun 2025 menunjukkan perkembangan signifikan.
Meskipun baru dibuka beberapa hari lalu, jalan rintisan yang menghubungkan Kecamatan Madidir dan Ranowulu telah mencapai panjang 2.500 meter.
Dandim 1310 Bitung, Letkol CZi Hanif Tupen, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan hasil dari sinergi antara TNI dan masyarakat, yang mempercepat proses pembangunan infrastruktur.
“Kami sudah bekerja lebih dari dua pekan. Ini bukti kemanunggalan TNI bersama rakyat, sehingga percepatan pembangunan dapat terwujud,” ujar Hanif Tupen.
Menembus Jalan Berpasir: Wartawan Ikut Merasakan Perjuangan
Dari pantauan di lapangan, puluhan anggota TNI dan warga bergotong royong membersihkan pohon dan ranting di sepanjang jalur jalan rintisan. Sebuah alat berat juga dikerahkan untuk meratakan jalur dan mempercepat pengerjaan.
Sejumlah wartawan yang turut menyusuri jalan tersebut dari titik nol bisa langsung merasakan betapa pesatnya progres pengerjaan.
Saat mereka berjalan kaki melewati jalur berpasir, napas mulai terasa berat. Beberapa bahkan tampak ngos-ngosan, mencoba menjaga ritme langkah mereka sambil tetap merekam kondisi lapangan.
“Luar biasa! Ini baru beberapa hari dikerjakan, tapi progresnya sudah sejauh ini. Tapi jujur, jalannya bikin kaki lumayan pegal,” celoteh Laode Mardani, salah satu jurnalis yang berusaha mengatur napasnya.
Namun, meski terasa melelahkan, perjalanan ini justru memberi gambaran langsung tentang betapa sulitnya akses yang selama ini dilalui warga setempat, khususnya para petani.
Manfaat Besar bagi Masyarakat, Khususnya Petani
Pembangunan jalan rintisan ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, tetapi membawa dampak besar bagi masyarakat, terutama para petani di daerah sekitar.
Selama ini, akses menuju kebun-kebun di perbukitan terbatas dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Jalan yang belum memadai sering kali menyulitkan pengangkutan hasil panen, bahkan menambah biaya produksi karena petani harus menyewa kendaraan khusus atau tenaga angkut tambahan.
Salah satu warga Wangurer Barat, Tomo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan jalan ini.
“Kami sangat mendukung pembangunan jalan ini karena akan membantu kelancaran transportasi hasil kebun. Selama ini, kami harus berjalan jauh atau mengeluarkan biaya lebih untuk membawa hasil panen ke pasar. Dengan jalan baru ini, segalanya akan jauh lebih mudah,” katanya.
Tak hanya bagi petani, keberadaan jalan rintisan ini juga memberikan manfaat bagi warga secara luas. Akses kesehatan menjadi lebih cepat karena kendaraan bisa masuk lebih jauh ke area yang sebelumnya sulit dijangkau.
Selain itu, anak-anak yang bersekolah di kecamatan sebelah tidak perlu lagi berjalan kaki melewati jalur yang terjal dan berbatu.
Koordinator Lapangan TMMD ke-123 Kodim 1310 Bitung, Sertu Triana, menyampaikan bahwa proses penggusuran jalan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Berkat dukungan masyarakat dan aparat pemerintah kelurahan, penggusuran jalan rintisan sepanjang tiga kilometer dengan lebar enam meter berjalan tanpa hambatan,” jelasnya.
Jalan Rintisan: Solusi untuk Masa Depan
Dengan progres yang terus berlanjut, jalan ini diharapkan menjadi jalur alternatif yang bisa memperlancar arus lalu lintas antara Kecamatan Madidir dan Ranowulu.
Tidak hanya mempercepat waktu tempuh, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di daerah tersebut.
Ke depan, warga berharap jalan ini bisa segera diaspal agar lebih nyaman dilalui. Namun, satu hal yang pasti, TMMD ke-123 telah membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kota Bitung, membuktikan bahwa pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat akan memberikan hasil yang lebih cepat dan berkelanjutan.

You must be logged in to post a comment Login