Connect with us

Bitung

Maurits Mantiri Resmi Purna Tugas, Hengky-Randito Pimpin Bitung 2025-2030

Published

on

Maurits Mantiri: Foto lain Hengky-Randito

Bitung, Pantau24.com— Perjalanan kepemimpinan Maurits Mantiri di Kota Bitung resmi berakhir.

Pada Kamis (20/2/2025), Presiden Prabowo Subianto melantik Hengky Honandar dan Randito Maringka sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung periode 2025-2030 di Istana Negara.

Pelantikan ini menjadi penanda bergantinya kepemimpinan di kota industri maritim tersebut.

Dengan begitu, Maurits Mantiri, yang sebelumnya menjabat sebagai wali kota, secara resmi menyerahkan estafet kepemimpinan kepada penerusnya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Dalam pernyataannya, Maurits mengucapkan selamat kepada Hengky dan Randito, serta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kota Bitung yang telah mendukung pemerintahannya selama empat tahun terakhir.

“Selamat untuk Pak Hengky dan Pak Randito sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung 2025-2030. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bitung yang telah mendukung kami, MMHH, selama empat tahun ini,” ungkapnya.

Hengky Honandar, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota di bawah kepemimpinan Maurits, kini naik menjadi orang nomor satu di Bitung.

Sementara itu, Randito Maringka, wajah baru di pemerintahan kota, akan mendampinginya sebagai wakil wali kota.


Pelantikan keduanya berlangsung bersamaan dengan sejumlah kepala daerah lain yang masa jabatannya dimulai pada 2025. Presiden Prabowo Subianto secara langsung mengambil sumpah jabatan para kepala daerah di Istana Negara.

Warisan dan Tantangan Baru
Kepemimpinan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar selama periode 2021-2025 dikenal dengan berbagai gebrakan di sektor infrastruktur, digitalisasi layanan publik, serta penguatan ekonomi maritim. Selama empat tahun terakhir, Kota Bitung mengalami pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk pengembangan industri perikanan dan peningkatan layanan transportasi.

Kini, tugas berat menanti Hengky dan Randito. Stabilitas ekonomi, investasi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tantangan utama di periode kepemimpinan mereka.

Apalagi, perubahan dinamika politik dan kebijakan di tingkat nasional juga akan berpengaruh pada arah pembangunan Kota Bitung ke depan.

Maurits Mantiri sendiri belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait rencana setelah purna tugas.

Namun, Maurits kemungkinan masih akan berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik dalam kapasitas formal maupun nonformal.

Sementara itu, masyarakat Kota Bitung menaruh harapan besar pada pemimpin baru. Apakah Hengky-Randito mampu melanjutkan fondasi yang telah dibangun dan membawa Kota Bitung ke level yang lebih tinggi? Waktu yang akan menjawab.