SULUT
Terangkan food loss dan food waste, Pjs Wali Kota Tomohon: “harus ada perubahan perilaku”
PANTAU24.COM — Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Tomohon Fereydy Kaligis menghadiri sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Stop Boros Pangan yang digelar di Grand Master Resort Tomohon pada Senin (11/11).
Dalam sambutannya, Fereydy Kaligis menekankan bahwa ketahananan pangan dan gizi merupakan isu strategis nasional.
Pemenuhan pangan merupakan hak setiap warga negara yang dijamin kuantitas dan kualitasnya.
Namun, di sisi lain, fenomena el nino dapat menjadi ancaman bagi ketahanan pangan nasional dan daerah.
“Mengantisipasi dampak el nino terhadap ketahanan pangan nasional, pemerintah melakukan beberapa langkah strategis untuk mengamankan ketersediaan pangan,” ujarnya.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional terus berkolaborasi dengan semua stakeholder guna memastikan ketersediaan dan kualitas pangan serta menjaga keterjangkauan harga di masyarakat.
Selanjutnya, ia juga menerangkan perihal Global Food Loss and Waste (FLW) atau biasa dikenal dengan sampah makanan.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), sepertiga dari pangan yang diproduksi atau sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya.
Data dari Food Waste Index Report 2021, sekitar 13 persen dari total produksi pangan global mengalami penyusutan (food loss) dan 17 persen pangan terbuang percuma karena perilaku boros pangan (food waste).
“Masih besarnya angka pemborosan pangan di Indonesia memberikan pengaruh terhadap ketersediaan pangan. Badan Pangan Nasional terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya mengurangi pemborosan pangan melalui gerakan selamatkan pangan,” terangnya.
Ia menjelaskan, potensi pemborosan pangan datang dari berbagai lini kehidupan, di antaranya restoran, catering, toko makanan, industri pangan, retail, hotel dan bahkan di tingkat rumah tangga.
“Melalui upaya ini diharapkan mulai ada perubahan perilaku dan pembiasaan terhadap hal-hal yang dianggap negatif menjadi hal yang positif, misalnya menghabiskan makanan yang telah diambil, tidak berlebihan ketika mengambil makanan serta mendonasikan makanan daripada terbuang,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login