Bitung
Seriusi Kasus Human Trafficking dan KDRT, GM-WIN: Butuh Keterlibatan Semua Pihak

BITUNG, PANTAU24.COM–Pasangan calon (Paslon) nomor urut1 , Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian (GM-WIN) menaruh perhatian serius terhadap banyaknya kasus human trafficking (perdagangan manusia, red) dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dua kasus ini nampaknya menjadi momok menakutkan bagi kaum perempuan yang ada di Kota Bitung.
Hal itu disampaikan Ferawati Kantohe, warga Pateten Dua, Kecamatan Aertemnaga dalam kampanye Paslon GM-WIN, Senin (14/10/2024).
“Di Bitung pernikahan dini anak perempuan dibawah umur semakin marak. Bahkan pernikahan dini ini sangat mempengaruhi kehidupan perempuan. Persoalan kehidupan dalam pernikahan dini itu banyak menimbulkan permasalahan kompleks seperti menjadi PSK, Ekploitasi anak, serta KDRT. Nah, kalau GM-WIN nanti memimpin Kota Bitung. Apa yang akan dilakukan dan bagaimana penangannya supaya kasus-kasus seperti ini tidak ada lagi di Bitung,” tanya Ferawati.
Calon Wali Kota Bitung, Geraldi Mantiri mendengar pertanyaan itu ikut merasa prihatin. Bahkan Geraldi mengimbau agar para orang tua yang memiliki anak perempuan dibawah umur supaya selalu memberikan edukasi dan pemahaman-pemahaman supaya tidak terjerumus dalam kasus-kasus diatas.
“Memang perempuan dan anak sering menjadi korban Trafficking dan kekerasan. Kebanyakan kasus ini terjadi karena ada orang menjanjikan pekerjaan. Membujuk para korbannya agar mau berkerja. Tetapi ketika sudah masuk dalam lingkaran mereka ternyata diperlakukan tidak baik. Yang ujung-ujungnya jadi PSK dan semacamnya. Ini menjadi perhatian serius saya dan pak Erwin kedepan,” ungka Geraldi.
Menurut Geraldi, pemerintah saat ini melalui UPTD terkait telah melakukan berbagai upaya atas kasus perlindungan perempuan dan anak di Bitung.
“Mulai dari penanganan tenaga medis, psikolog, untuk pemulihan korban. Nah, pemerintah memfasilitasi semua itu kalau sudah terjadi. Tapi paling penting itu langkah awal pencegahan agar kasus ini tidak terjadi?. Tentunya harus ada keterlibatan semua elemen masyarakat. Terutama melakukan edukasi ke masyarakat. Bersama-sama mengkampanyekan persoalan ini,” pinta Geraldi.
Geraldi menambahkan, selain pemerintah dan masyarakat juga harus dilibatkan organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak dibidang perlindungan perempuan dan anak.
“Kalau pemerintah melalui penanganan dan pemulihannya. Maka masyarakat dan NGO inilah yang harus bersama-sama mengedukasi dan mengkampanyekan persoalan ini agar kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Makanya saya sampaikan harus ada keterlibatan semua pihak. Kedepan GM-WIN akan banyak mengandeng NGO serta parah tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mengkampanyekan persoalan ini,” jawab Geraldi.

You must be logged in to post a comment Login