SULUT
Pemkab Kepulauan Sitaro dorong penerapan kurikulum merdeka melalui Bimtek
SITARO, PANTAU24.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Denny D. Kondoj, secara resmi membuka bimbingan teknis (bimtek) terkait penerapan Kurikulum Merdeka pada Selasa (10/9/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Bupati ini menghadirkan narasumber dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara, Welly Koloay dan Conny Liuw, serta dihadiri oleh berbagai kepala perangkat daerah, staf ahli, dan tenaga pendidik dari berbagai institusi pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Denny D. Kondoj menekankan pentingnya bimbingan teknis ini sebagai upaya strategis untuk memastikan keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka, terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan nonformal.
Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman dan siap mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di lingkungan kerja masing-masing.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pendidik mengenai penerapan Kurikulum Merdeka di lapangan. Harapan kami, para peserta dapat mengimplementasikan apa yang telah dipelajari untuk mendukung perkembangan pendidikan di daerah masing-masing,” ujar Kondoj.
Sekda juga menyoroti pentingnya Kurikulum Merdeka dalam menanamkan nilai-nilai dasar, keterampilan, dan karakter pada anak-anak sejak dini sebagai fondasi bagi masa depan mereka. Menurutnya, kurikulum ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memperkuat karakter dan keterampilan hidup yang esensial dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
“Penting bagi kita untuk tidak hanya mengejar pencapaian akademis, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan hidup yang kuat pada generasi muda. Ini adalah bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi dinamika global yang semakin kompleks,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kondoj menggarisbawahi bahwa kesuksesan penerapan Kurikulum Merdeka tidak hanya bergantung pada kebijakan kurikulum itu sendiri, tetapi juga pada sinergi yang erat antara pemerintah, satuan pendidikan, tenaga pendidik, dan masyarakat.
“Keberhasilan Kurikulum Merdeka memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sitaro,” tutupnya.
You must be logged in to post a comment Login