Bitung
Diduga Frustasi, Lelaki di Bitung Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Gantung Diri
BITUNG, PANTAU24.COM–Lelaki berinisial JL (24), warga Kelurahan Pateten Tiga, Lingkungan Empat, Kecamatan Maesa nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (26/8/2024) pukul 22.00 Wita.
JL ditemukan sudah tergelantung di pohon Mangga samping rumahnya oleh ibu dan ayahnya,
Kapolsek Maesa, AKP Fery Padama membenarkan kejadian tersebut.
Kapolsek menerangkan, korban JL mengakhiri hidupnya dengan cara korban memanjat pohon Mangga yang berada di samping kiri rumahnya yang berjarak kurang lebih sepuluh meter.
Kemudian korban kata Kapolsek, melilitkan seutas tali nilon warna hijau dibagian dahan pohon lalu melilitkan ke batang lehernya dan menjatuhkan diri ke bawah tanah.
Sehingga korban tergantung diatas pohon mangga kurang lebih dua meter dari tanah.
“Dari keterangan kedua orang tuanya, korban nekat bunuh diri (Bundir) karena sudah stress dengan penyakit yang dideritanya, yakni mengalami gangguan saraf. Sebab dahulu seringkali mengkonsumsi atau menghirup Lem Ehabond. Korban sudah tiga bulan rutin minum obat saraf jenis Trihexyphenidyk dan obat Haloperidol yang diberikan oleh tenaga medis,” ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, kedua orang tuanya juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian bunuh diri itu, korban pada hari Sabtu (24/8/2024) sekitar pukul 10.00 Wita, pernah meminta tali dengan maksud untuk bunuh diri.
Korban kata Kapolsek, pernah menyampaikan ingin mencoba bagaimana rasanya tergantung di Tower atau di Pohon Mangga. Saat itu korban ditegur dah dimarahi oleh kedua orang tuanya.
Pun, beberapa hari sebelumnya korban seringkali mengeluh tentang kehidupannya yang tidak memiliki pacar, tidak punya pekerjaan, dan keluhan lainnya.
“Saat kami mendatangi TKP. Korban sudah tidak tergantung di pohon karena sudah diturunkan oleh ayah kandung korban dibantu oleh tetangga. Jarena merasa kasihan dengan kondisi korban yang tergantung diatas pohon. Korban diturunkan dengan cara memutuskan tali yang dipakai untuk menggantungkan diri dengan menggunakan sebilah parang,” terang Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, sempat meminta untuk dilakulan outopsi kepada korban. Namun kata Kapolsek,
ditolak oleh kedua orang tuanya karena menganggap peristiwa tersebut murni meninggal dunia karena bunuh diri.
You must be logged in to post a comment Login