SULUT
Pasca Gunung Ruang erupsi, warga di Pos Pengungsian Terpadu Apengsala masih terus didata

SITARO, PANTAU24.COM – Di tengah upaya penanganan pasca-erupsi Gunung Ruang, proses pendataan terhadap jumlah pengungsi di Pos Pengungsian Terpadu masih terus dilakukan.
Pantauan reporter PANTAU24.COM, di Pos Pengungsian Terpadu, Apengsala, malam ini terlihat sibuk dengan pemberian bantuan makan malam kepada para pengungsi pasca-erupsi Gunung Ruang.

Dapur umum baru dibangun pada hari ini untuk memastikan para pengungsi mendapatkan makan malam yang layak.
Salah satu pengungsi yang telah berada di pos pengungsian adalah Tesya Tatengkeng (59) dari desa Bahoi.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus mengungsi bersama suaminya karena rumah mereka mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang.

Menurutnya, sebelum ke pos pengungsian, ia sempat lari ke gereja saat erupsi. Namun, kondisi gereja juga rusak atap bolong. Jadi terpaksa harus ke tempat pengungsian Apengsala.
Malam ini merupakan malam pertama mereka berada di tempat pengungsian, dan tidur nanti di SD Inpres Apengsala. Mereka berharap dapat mendapatkan perlindungan dan bantuan yang diperlukan.
Pos Pengungsian Terpadu di Apengsala menjadi titik penting dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak bencana ini. Kolaborasi antara petugas, instansi terkait, dan relawan menjadi kunci dalam menangani situasi darurat ini dengan efektif dan humanis.

You must be logged in to post a comment Login