SULUT
petualangan seru di Pasar Ramadan Kotamobagu
KOTAMOBAGU, PANTAU24.COM – Di suatu sudut Indonesia yang tersembunyi di antara pegunungan dan keindahan alam Sulawesi Utara, terdapat sebuah kota kecil yang penuh dengan kehangatan dan kegembiraan.
Selamat datang di Kotamobagu, di mana setiap tahunnya, menjelang bulan suci Ramadan, sebuah perayaan meriah menghiasi jalan-jalan, memenuhi aroma semerbak, dan mengundang semua orang untuk merasakan kelezatan khas negeri.
Pasar Ramadan Kotamobagu adalah pusat perhatian di kota ini. Setiap sore menjelang waktu berbuka, pasar ini menjadi saksi dari keramaian dan kegembiraan yang mengalir begitu alami. Seakan menjelma dari sebuah lukisan, bangunan-bangunan kecil berjejer dengan rapi, dihiasi lampu-lampu warna-warni yang menambah semarak suasana.
Tim PANTAU24.com ingat betul saat pertama kali mengunjungi pasar Ramadan Kotamobagu. Langit senja memberikan latar belakang yang sempurna bagi puluhan tenda yang terhampar di sepanjang jalan.
Teriakan pedagang dan tawa anak-anak yang bermain di sekitar pasar menciptakan harmoni yang unik. Dan tentu saja, aroma khas masakan Indonesia yang menggoda selera.
Di salah satu sudut pasar, terdapat seorang nenek yang sudah menjadi ikon lokal. Dengan penuh semangat, dia menyajikan hidangan tradisional Sulawesi Utara yang lezat. Olahan-olahan seperti tinutuan, sup kacang merah, dan berbagai macam jajanan khas daerah menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Tak hanya makanan, tetapi juga minuman segar seperti es kelapa muda dan es cendol selalu menjadi pilihan favorit di tengah teriknya sore. Namun, pasar Ramadan Kotamobagu bukan hanya tentang kuliner semata.
Di sini, tradisi dan kebersamaan memiliki peran yang tak kalah penting. Setiap malam, panggung kecil di tengah pasar menjadi tempat bagi berbagai pertunjukan seni lokal. Mulai dari grup musik tradisional hingga pertunjukan tari adat, semua mengisi malam dengan keindahan budaya setempat.
Tak hanya itu, pasar Ramadan Kotamobagu juga menjadi tempat bertemunya orang-orang dari berbagai latar belakang dan agama. Di sinilah batas-batas terlihat samar, dan persaudaraan serta persahabatan yang tumbuh dari rasa hormat terhadap perbedaan menjadi sangat nyata. Suasana yang penuh dengan toleransi dan keramahan menjadikan pasar ini sebagai contoh harmoni sosial yang patut diteladani.
Seiring dengan berlalunya waktu, pasar Ramadan Kotamobagu tetap mempertahankan pesonanya yang tak terlupakan.
Meskipun mungkin hanya sebatas tempat jualan dan pertunjukan, bagi penduduk setempat dan para pengunjung, pasar ini memiliki makna yang jauh lebih dalam. Ia adalah cermin dari kekayaan budaya, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
You must be logged in to post a comment Login