Bitung
FPSL Tahun 2023 Dipastikan Lebih Meriah Dari Tahun Sebelumnya
BITUNG, PANTAU24.COM–Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) tahun 2023 dipastikan akan lebih meriah dari tahun-tanun sebelumnya.
Pasalnya, di tahun 2023 iven akbar ke-8 bertajuk ‘Collorful Of Bitung’ dipusatkan akan pada 4 tempat lokasi yakni, Pusat Kota tepatnya di Gedung Kreatifitas UMKM Bitung Bitung Creative Centre, di Pelabuhan TNI AL Samuel Languyu yang akan menjadi tempat lomba Olahraga Air keselurahan, ke Tiga adalah Boulevard Papusungan Lembeh dan Terakhir adalah acara Penutupan yang dilaksanakan di Stadion Duasudara.
Adapun sejarah FPSL ini sendiri diselenggarakan oleh pemeritah Kota Bitung sejak tahun 2016 yang saat itu, Ketua Panitianya adalah Wakil Walikota Ir Maurits Mantiri MM.
Diketahui, sebelum diambil alih pamerintah. Ivent yang sama sempat dilakukan oleh para pengusaha perikanan Bitung tapi masih bertajuk Festival Selat Lembeh Tahun 2009, untuk mensyukuri melimpahnya hasil laut.
“Berjalannya waktu, Festival ini sudah bukan hanya mensyukuri melimpahnya hasil laut. Namun sudah diklaim sebagai ucapan syukur semua warga dan pemerintah Bitung untuk berbagai berkat yang dianugrahi Tuhan kepada warga yang ada di ujung Belalai pulau Sulawesi ini,” ujar Sekda Kota Bitung, Rudy Theno dalam konferensi pers, Selasa (03/10/2023).
Lanjut Rudy, jika di tahun-tahun sebelumnya Event Organiser (EO) dari acara ini dipakai orang-orang dari ibukota. Sehingga kata dia, sedikit menyesakkan dada anak-anak lokal.
“Namun, beberapa tahun ini FPSL bisa dihandel oleh anak-anak Kota Bitung. Begitupun pada tahun ini,” kata Rudy.
Rudy menambahkan, ternyata gaung FPSL terus menerus membahana meski tak terlalu signifikan di tahun 2018 dan 2019 berhasil mendatangkan hampir 200 an ribu pengungjung di event tersebut membuat FPSL masuk dalam Calender of ivent Indonesia dari ribuan iven yang diselengarakan di Nusantara ini.
“Di penghujung tahun ini, 2020 FPSL tak sia-sia setelah masuk Calender Of ini, FPSL masuk dalam 100 Calender Of Event Indonesia yang tandanya mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Pariwisata. Sayangnya Pandemi Covid-19 membatasi pelaksanaan event ini untuk lebih mengedepankan online dari pada Offline,” terangnya.
Meski begitu sambung Rudy, tentunya langkah ini tak membatasi anak anak Bitung Berkreasi dan waktu itulah pembatasan terhadap sumber daya
manusia ibukota di batasi, Praktis tinggal Konsultan event yang digunakan pemkot Bitung sementara keseluruhannya sudah di ambil Maikel Tatontos dan kawan-kawannya yang ber-KTP Bitung.
“Dan di Tahun 2021 adalah era pemberdayaan masyarakat Lokal meski masih dalam pembatasan Pandemi. Praktis 100 persen pelaksana mulai dari konsultan hingga Umar warga pasar tua yang Teknisi listrik itu diberdayakan, tinggal artis utamanya saja yang harus di import dari luar. Booming FPSL mulai dirasakan pada tahun 2022, total pengunjung yang datang diperkirakan mencapai 300 an ribu
orang. Apalagi hari terakhir saat Grup Band Papan atas Jamrud manggung besarnya lapangan Pelabuhan Samuel Languyu tak mampu menampung 60 ribuan tamu FPSL yang ada juga datang Gorontalo, Palu dan Makasar,” paparnya.
Menurutnya, di Tahun 2023 inilah Pemerintahan MMHH ini tidak lagi menyasar kedatangan turis asing karena booming turis sudah dikonfirmasi sejak jauh jauh hari. Malahan kata dia, 2 Minggu sebelum pelaksanaan FPSL, Kelurahan Batuputih, Kecamatan Ranowulu Bitung sudah didiami oleh 100 an Turis dari 13 Negara.
“Belum lagi ditengah-tengah pelaksanaan FPSL tepatnya 8 Oktober akan kedatangan Tamu dari kapal Pesiar yang jumlahnya 2000 an orang lebih. Sehingga sasaran dari Pemerintahan MMHH ini adalah pemberdayaan masyarakat mulai dari para juru bahasa hingga UMKM. Apalagi FPSL yang digelar selama seminggu ini. Dan FPSL tahun ini menjadi FPSL terbanyak melibatkan orang lokal. Tak tanggung-tanggung ada 400san orang lokal, Talenta luar biasa milik Kota Bitung dengan Talent yang menasional seperti Bassgilano, Teddy Salendah, Zaitun Voice dan Gunawan, praktis yang tersisa di panggung utama adalah Cak Lontong dan Tipe-X. Lainnya, Raja Gimbal Sulut, Jarank Pulang dan Gio Idol,” terangnya.
Rudy menambahkan, keberhasilan program Maurits Mantiri dengan UMKM ketuk pintunya menyiapkan 33 Lapak UMKM sesuai umur Kota Bitung yang ke 33 dan UMKM Tenant On The Street sebanyak 70. Disisi lain kata dia, pada FPSL ini mempekerjakan 108 orang.
“Dan yang paling membanggakan FPSL tahun inilah Banjir Sponsor total 12 Badan Usaha yang berani mengelontorkan dana hingga ratusan juta untuk kegiatan ini, yang menandakan Brand FPSL menjadi buruan Sponsor,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login