Chandriaga berada di antara sekitar 50 orang yang mengabadikan boneka balon raksasa berbentuk kelinci berwarna merah muda di pelataran Candi Prambanan, perbatasan Klaten, di Jawa Tengah dengan Sleman, Yogyakarta, Kamis (24/8).
Aga, panggilan mahasiswa asal Semarang itu tampak serius ketika melakukan sesi foto dan video untuk menangkap momen latar belakang boneka balon raksasa dan deretan Candi Prambanan. Momen sekali seumur hidup, ungkap Aga yang berusia 25 tahun itu.
“Ini pameran karya seni unik. Katanya ini boneka balon yang paling besar dari karya seni yang pernah ada. Untuk ukuran boneka yang seperti ini di dunia, sebelumnya itu tidak segede ini. Ini paling istimewa, warnanya juga paling beda karena sebelumnya itu warna gelap, misal abu-abu atau hitam. Di Indonesia ini warna pink,” ungkap Aga kepada VOA, Kamis (24/8).
Tak hanya Aga, sejumlah wisatawan mancanegara juga tertarik untuk berfoto dengan boneka balon raksasa yang berpose sedang rebahan sambil menutup kedua matanya.
Daniella, wisatawan asal Spanyol merespon positif pameran seni di lokasi cagar budaya UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan)
Setelah Keliling Dunia
Boneka raksasa warna merah muda itu merupakan karya Brian Donelly, seniman kontemporer Amerika Serikat (AS) kelahiran 1974, yang lebih dikenal dengan nama KAWS. Sebelum dikenal sebagai seniman kenamaan dunia, KAWS memulai perjalanan berkeseniannya di jalanan.
Ia dikenal lantaran kerap membuat instalasi raksasa dengan beragam bentuk dan warna yang khas, yang terbuat dari beragam material seperti fiberglass, alumunium, kayu, perunggu, besi dan karet.
Indonesia merupakan lokasi ke-10 yang disambangi KAWS dalam pameran tur dunia bertajuk KAWS: Holiday yang berlangsung hingga akhir Agustus nanti.
Karya KAWS yang viral di media sosial memicu masyarakat berbondong-bondong datang ke Candi Prambanan. Momen langka ini tak disia-siakan anak muda usia dua puluh- hingga 30an tahun itu mengabadikan melalui foto dan video ponsel untuk diunggah di media sosialnya.
Salah seorang petugas Taman Wisata Candi Prambanan yang enggan disebut identitasnya kepada VOA itu mengungkapkannya.
“Lumayan banyak wisatawan yang datang ke sini. Nanti setelah jam 4 sore akan tambah banyak sampai lapangan penuh. Biasanya kan anak muda di Yogyakarta jarang sekali ke Candi Prambanan ini sekarang pas pameran seni ini malah banyak yang datang,” jelasnya.
Bersama tiga rekan kerjanya, Aga menjaga pameran seni ini selama kegiatan berlangsung, terutama dari tangan usil pengunjung. Jika ada yang mendekat melewati batas tali di sekeliling boneka, ia akan mengingatkan atau menegur lewat tiupan sempritan.
Sebelum singgah ke Candi Prambanan, kreasi megah KAWS itu pernah mengunjungi Seoul, Taipei, Hong Kong, Tokyo, Bristol, Singapura, Gunung Chiangmai, Melbourne, hingga mengudara ke ruang angkasa dengan aneka ragam pose boneka balon raksasa dan berbeda warna. Di Seoul Korea Selatan, KAWS menampilkan pose boneka warna abu-abu terlentang kedua tangan membentang dan wajah menatap langit berlokasi di tengah danau.
Di Taipei, pose boneka balon duduk dan berwarna abu-abu. [ys/em]
You must be logged in to post a comment Login