“Pesawat jatuh 12 kilometer dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo. Saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” kata Benny.
Menurut Benny, pesawat SAM Air itu sempat dilaporkan hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Kampung Poik di Distrik Welarek, Yalimo. Adapun identitas empat penumpang pesawat sesuai manifes yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20). Pesawat itu sendiri dioperasikan Hari Permadi sebagai pilot dan Levi Murib sebagai kopilot. Hingga berita in
i diturunkan belum diketahui nasib dari para kru dan penumpang SAM Air tersebut
“Pukul 11.10 WIT pesawat SAM Air take off di Bandara Elelim. Namun hingga sampai sampai pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik,” jelas Benny.
Pranata Humas Ahli Madya Basarnas, Anjar Sulistyono mengatakan pesawat SAM Air ditemukan dalam kondisi hancur pada pukul 15.15 WIT. Pada saat ditemukan kondisi bangkai pesawat telah mengeluarkan asap. Namun lantaran faktor cuaca evakuasi akan dilakukan pada 24 Juni 2023.
“Karena faktor cuaca dan kondisi di lapangan, evakuasi dilakukan besok. Untuk informasi perkembangan berikutnya akan menyusul,” ucapnya melalui keterangan tertulisnya.
Sementara itu Shakti Indra yang merupakan pihak dari maskapai SAM Air belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait jatuhnya pesawat mereka di Yalimo.
“Masih berkoordinasi dengan tim Basarnas terkait rencana evakuasi besok,” ucapnya dengan singkat kepada VOA. [aa/ab]
You must be logged in to post a comment Login