Bolsel
Ini Pemetaan Desa Rawan Pangan di Bolsel
BOLSEL, PANTAU24.COM-Tingkat kerawanan pangan masih dialami sejumlah desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Desa yang rawan pangan itu terindikasi tidak memiliki ketersediaan pangan yang cukup di wilayahnya.
Berdasakan peta kerawanan pangan tahun 2021 dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolsel, tercatat dari 81 desa yang terdiri dari 7 kecamatan, 5 desa di antaranya masuk kategori kerentanan terhadap kerawanan pangan prioritas 2.
Sementara 8 desa masuk prioritas 3, 27 desa masuk prioritas 4, 22 desa masuk prioritas 5, 18 desa masuk prioritas 5, dan Nol desa masuk prioritas 1.
Hal ini juga turut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Bolsel, Raston Mooduto. Menurutnya, kondisi kerawanan pangan kronis secara komposit ditentukan berdasarkan 6 prioritas yang berhubungan dengan ketersediaan pangan, akses pangan dan penghidupan serta pemanfaatan pangan dan gizi.
Raston mengatakan, prioritas 1 atau yang pertama merupakan prioritas utama yang menggambarkan tinggkat kerentanan yang paling tinggi. Desa dengan prioritas 1 memiliki tingkat risiko rawan pangan yang lebih besar dibandingkan desa lainya, sehingga memerlukan perhatian segera. Sedangkan desa dengan prioritas 2 sampai 6 masih bisa dikatakan desa tahan pangan.
“Berdasarkan peta kerawanan pangan kabupaten Bolsel tahun 2021, Alhmadulilah di Bolsel tidak ada desa yang masuk prioritas 1, untuk tahun 2022 kami masih menunggu pemetaan,” ungkapnya, saat ditemui dikantornya Rabu, 13 Juli 2022.
Dikatakanya lagi, indikasi desa masuk rawan ketahanan pangan, bukan hanya dari komoditas ketersedian pangannya yang kurang. Namun beberapa faktor lain yang mempengaruhi, misalnya akses jalan, lahan yang kurang, daya beli masyarakat, hingga varian komoditas kebutuhan pokok.
“Wilayah atau desa yang berada dalam prioritas 1 bukan berarti semua penduduknya berada dalam kondisi rawan pangan, juga sebaliknya desa pada prioritas 6 tidak berarti semua penduduknya tahan pangan,” jelasnya.
Berikut sebaran jumlah desa berdasarkan prioritas dan peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2021:
Prioritas 1, Nol desa dengan persentase 0 persen:
Prioritas 2, 5 Desa dengan persentase 7 persen:
- Saibuah
- Pakukujaya
- Lungkap
- Pidung
- Ilogon
Prioritas 3, 8 Desa dengan persentase 10 persen:
- Mamlia 2
- Luwoo
- Meyambangan timur
- Inosota
- Tolutu
- Nunuka Raya
- Mataindo Utara
- Modisi.
Prioritas 4, 26 Desa dengan persentase 33 persen:
- Meyambanga
- Tonala
- Mamalia 1
- Pilolahunga
- Sinombayuga
- Iloheluma
- Mamalia 3
- Milangodaa barat
- Milangodaa
- Botuliodu
- Soputa
- Sinandaka
- Motolohu
- Transpatoa
- Linawan 1
- Kombot timur
- Torosik
- Adow Selatan
- Adow
- Tobayagan selatan
- Dumagin B
- Dayow
- Posilagon
- Matandoi Selatan
- Perjuangan
- Onggunei Selatan.
Prioritas 5, 22 Desa dengan persentase 27 persen:
- Lion
- Manggada
- Sakti
- Molosipat
- Milangodaan Utara
- Pinolantungan
- Salongo
- Molibagu
- Tolondadu
- Tabilaa
- Pangia
- Bakida
- Biniha
- Biniha timur
- Linawan
- Nunuk
- Ilomata
- Kombot
- Mataindo
- Tobayagan
- Deaga
- Onggunoi.
Prioritas 6, 18 Desa dengan persentase 22 persen:
- Tangagah
- Dudepo
- Soguo
- Toluaya
- Popodu
- Sondana
- Tolondadu
- Pintadia
- Salongo Timur
- Salongo Barat
- Dudepo Barat
- Dumagin
- Biniha selatan
- halabolu
- Pinolosian Selatan
- Ponolosian
- Tolotoyon
- Dumagin A.
You must be logged in to post a comment Login