Bolsel
40 Pelaku Usaha di Bolsel Ikuti Sosialisasi Implementasi Perizinan Berbasis Aplikasi
BOLSEL, PANTAU24.COM-Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), sekaligus Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha dan Pengawasan Berbasis Resiko dengan menggunakan Aplikasi Online Single Submission (OSS), Kamis, 23 Juni 2022.
Kegiatan yang digelar di Quen Resto, Desa Sondana ini dibuka oleh Asisten II Sekda Bolsel, Muhammad Suja Alamri, dan dihadiri oleh Kepala DPMPTSP Bolsel, Ekafrie Van Gobel, Kabid Penanaman Modal, Kabid PTSP, serta 40 pelaku usaha se Kabupaten Bolsel.
Dalam sambutanya, Asisten II mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para pelaku usaha bisa memaksimalkan aplikasi OSS untuk melakukan pembuatan izin usaha.
“Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan perizinan berusaha yang berbasis resiko. Banyak pegusaha di kabupaten kita ini yang belum memiliki izin, kami (Pemda) berharap para pelaku usaha dalam melaksanakan usahanya sudah memiliki izin. Apalagi izin ini gratis,” ungkap Asisten II.
Suja Alamri juga mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolsel yakni, untuk meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pelayanan publik yang berorientasi pada teknologi informasi.
“Jadi secara umum ada 3 poin visi dan misi pak bupati dan wakil bupati yang ada di dalam kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini tentang perizinan berbasis teknologi,” jelasnya sembari mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas PMPTSP Bolsel.
Ditempat yang sama, Kepala DPMPTSP kabupaten Bolsel, Ekafrie Van Gobel menuturkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mesnsosialisasikan sekaligus mempraktekan perizinan berbasis teknologi.
“Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perizinan, sehingga pelaku usaha dalam mengurus izin dimudahkan dengan adanya aplikasi OSS ini,” ujarnya.
Ekarie menambahkan, usaha-usaha di kabupaten Bolsel tingkat resikonya baru sampai di resiko menengah. Dia menjelaskan, resiko menengah terbagi 2 yaitu resiko rendah dan resiko tinggi.
“Secara umum pelaku usaha di bolsel pelaksanaan usahanya masih resiko rendah. Nah aplikasi OSS ini ketika membuat izin bisa melihat langsung resiko usahanya,” ucapnya.
Sebagai informasi, Aplikasi OSS merupakan aplikasi perizinan berbasi teknologi yang bisa langsung di akses melaui android dimanapun berada.
You must be logged in to post a comment Login