Bolmong
Pemkab Bolmong Siapkan Anggaran Bagi 1.725 Peserta Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C

BOLMONG, PANTAU24.COM-Salah satu poin dalam misi Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) peridoe 2018-2022 adalah “mewujudkan pendidikan yang merata, terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat”. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat. Sementara, sasarannya adalah untuk meningkatnya akses dan kualitas layanan pendidikan.
Poin itu juga tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bolmong periode 2018-2022.
Sayangnya, berdasarkan indikator sasaran angka harapan lama sekolah yang ditargetkan 11,9 di tahun 2021, Pemkab Bolmong hanya mampu mencapai angka 11,5. Artinya, masih banyak anak-anak di Bolmong yang belum lulus pendidikan SMA. Bahkan berujung pada putus sekolah.
Hal itupun diakui Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow. Tapi, menurutnya, pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu faktor utama penyebab mandeknya dunia pendidikan termasuk di daerah yang ia pimpin saat ini.
Perubahan sistem pembelajaran lantaran hantaman Covid-19 membuat sebagian anak didik memilih untuk berhenti sekolah. Pasalnya, pola pembalajaran secara online mengharuskan siswa untuk memiliki smartphone. Sementara, pemerintah hanya mampu memberikan subsidi berupa pulsa internet.
“Kondisi ini tak hanya terjadi di daerah kita (Bolmong). Tapi merata di seluruh daerah di Indonesia. Dan ini harus kita akui,” ungkap Bupati Yasti, saat membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Lolayan, di Desa Bakan, Sabtu 19 Februari 2022.
Lebih lanjut dipaparkan, sebagai upaya agar anak-anak yang putus sekolah bisa memperoleh ijazah, Pemkab Bolmong di tahun 2022 ini telah mengalokasikan anggaran untuk program pendidikan kesetaraan, baik untuk paket C (setingkat SMA), paket B (setingkat SMP), dan paket A (setingkat SD).
Ini untuk mendorong agar anak-anak yang putus sekolah bisa memperoleh ijazah dengan mengikuti pendidikan di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
“Program ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tidak boleh ada sama sekali pungutan apapun. Dan ini terbuka bagi siapapun masyarakat bolmong, dari semua katagori usia yang ingin mendapatkan ijazah, baik paket A, B dan C,” papar Bupati.
Sementara itu, data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolmong, total peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C tahun anggaran 2021-2022 sebanyak 1.725 orang.
Masing-masing, 12 orang untuk paket A (SD), 209 orang untuk paket B (SMP) dan 1.504 orang peserta untuk paket C (SMA).
“Biaya yang dialokasikan per orang untuk Paket A sebesar Rp.1,3 juta, Paket B sebesar Rp.1,5 juta dan Paket C sebesar Rp.1,8 juta perorang. Jadi biayanya ditanggung pemerintah daerah lewat APBD tahun 2022. Peserta tidak lagi dikenakkan biaya apapun,” jelas Kepala Disdik Bolmong, Renti Mokoginta.

You must be logged in to post a comment Login