Connect with us

PERISTIWA

Dalam Sepekan, Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 Hanya di Aceh dan Papua

Kasus aktif merupakan sebaran warga yang terinfeksi Covid-19 dan tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Published

on

PANTAU24.COM-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat hanya provinsi Aceh dan Papua yang mengalami kenaikan kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia dalam satu pekan terakhir.

Kasus aktif merupakan sebaran warga yang terinfeksi Covid-19 dan tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Hanya terdapat dua provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus aktif dan penurunan kesembuhan. Kedua provinsi tersebut adalah Aceh dan Papua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa, 24 Agustus 2021.

Wiku merinci, Aceh mengalami kenaikan kasus aktif sebesar 1,86 persen dan penurunan kesembuhan sebesar 1,92 persen. Sementara Papua mengalami kenaikan kasus aktif sebesar 0,04 persen, juga penurunan kesembuhan sebesar 0,06 persen.

Wiku mengatakan penurunan kasus aktif di Indonesia ini terjadi cukup signifikan jika dibandingkan pada pekan sebelumnya. Dari yang awalnya 384.807 kasus, menjadi 306.760 kasus atau turun lebih dari 78.000 kasus aktif dalam sepekan.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Setelah beberapa minggu ke belakang persentase kasus aktif di Indonesia lebih tinggi dari dunia, akhirnya pada tanggal 20 Agustus kemarin untuk pertama kalinya persentase kasus aktif Indonesia kembali lebih rendah dari kasus aktif dunia,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi sejumlah provinsi yang menyumbang penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 tertinggi. Mereka yakni DI Yogyakarta yang turun 6,75 persen. Kemudian Kalimantan Barat turun 6,18 persen; Gorontalo turun 5,78 persen; Sulawesi Tengah turun 5,64 persen; dan Papua Barat turun 5,39 persen.

Sedangkan provinsi dengan angka kesembuhan paling tinggi juga terjadi di DI Yogyakarta dengan angka kesembuhan yang naik 6,69 persen. Kalimantan barat naik 6,06 persen; Papua Barat naik 5,54 persen; Sulawesi tengah naik 5,52 persen; Gorontalo naik 5,48 persen; daan NTT yang kasus sembuhnya naik 5,37 persen.

“Saya apresiasi kepada lima provinsi ini karena telah berhasil menyumbangkan penurunan kasus aktif tertinggi, dan di saat bersamaan peningkatan kesembuhan tertinggi pula. Adanya perkembangan yang baik pada indikator kasus aktif dan kesembuhan ini adalah kabar baik yang perlu kita terus pertahankan,” kata Wiku.(*)