Connect with us

PERISTIWA

12,6 Persen Kasus Positif Covid-19 di Indonesia adalah Anak-anak

Ini berarti sekitar 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi merupakan pasien anak-anak. Dari jumlah tersebut, 2,9 persen terjadi pada anak usia 0-5 tahun.

Published

on

PANTAU24.COM-Berdasarkan data dari situs resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia, Jumat, 25 Juni 2021 menyebutkan sebanyak 12,6 persen anak-anak di Indonesia diketahui positif Covid-19.

Ini berarti sekitar 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi merupakan pasien anak-anak. Dari jumlah tersebut, 2,9 persen terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Sedangkan 9,7 persen menimpa anak usia 6-18 tahun. Itu artinya dari dua juta kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, ada sekitar 250.000 anak yang terjangkit Covid-19.

Data Satgas Covid-19 juga menunjukkan ada sebanyak 13,5 persen anak-anak di Indonesia yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Dari jumlah itu, sebanyak 3,1 persen berusia 0-5 tahun, kemudian 10,4 persen kelompok usia 6-18 tahun. Sebanyak 12,9 persen anak-anak di Indonesia juga dinyatakan sembuh dari paparan virus corona. Adapun, 3 persen dari kelompok usia 0-5 tahun dan 9,9 persen lainnya usia 6-18 tahun.

Kematian anak akibat Covid-19 tercatat sebanyak 1,2 persen dari 55.949 total kematian Covid-19 di Indonesia. 0,6 persen usia 0-5 tahun dan 0,6 persen usia 6-18 tahun. Itu artinya ada sekitar 671 anak usia 0-18 tahun yang meninggal terpapar Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan Maret 2020.

Fakta menarik dan bermanfaat

Data kematian anak di tingkat nasional versi Satgas Covid-19 berbeda dengan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut data IDAI kematian anak akibat Covid-19 mencapai 3-5 persen.

“Data IDAI menunjukkan case mortality (tingkat kematian) mencapai 3 persen – 5 persen, jadi kita memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia,” kata ketua umum IDAI, Aman Bhakti Pulungan.

Data ini diperoleh IDAI dari seluruh ketua cabang IDAI di Indonesia setiap minggunya, yang dilaporkan oleh dokter anak yang merawat dan mencari datanya.

Menurut data UNICEF dan yang dimiliki IDAI, jumlah kematian pada anak balita hingga 2019 jumlahnya menurun. Namun sejak adanya pandemi Covid-19, data real IDAI menunjukkan, ada hampir 50 persen peningkatan kematian pada anak.

“Ini data kita, data real dari dokter anak, hampir 50 persen balita kita meninggal,” ungkap Aman.(*)