Bolmong
Bulan Depan, Bupati Bolmong Kembali Berkantor di Desa
Selain bahas dandes, juga membahas beberapa masalah diantaranya mengevaluasi kembali bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), apakah sudah tepat sasaran.
BOLMONG, PANTAU24.COM-Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, memimpin langsung rapat koordinasi (Rakor) bersama para camat dan sangadi serta lurah se Kabupaten Bolmong, di halaman kantor Bupati, melalui video conference (vidcon), Kamis, 10 Juni 2021.
Bupati didampingi Sekda Tahlis Gallang, Asisten I Deker Rompas, PLT Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) DR Deyselin T Wongkar.
Menurut Deyselin, yang dibahas tadi bersama camat dan sangadi serta lurah se-Bolmong, tidak lain terkait masalah dan kendala penyaluran dana desa (dandes). “Sampai dengan saat ini sudah ada desa yang melakukan penyaluran dandes tahap dua,” katanya.
Untuk itu, ia berharap, desa yang belum menyalurkan dandes agar segera mungkin melengkapi dokumen persyaratan untuk penyaluran dandes tahap dua tersebut.
Selain bahas dandes, juga membahas beberapa masalah diantaranya mengevaluasi kembali bagi penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), apakah sudah tepat sasaran.
Selanjutnya, bahas program padat karya tunai 50 persen yang diarahkan untuk lahan tidur didesa. “Berdayakan masyarakat lewat mempekerjakan warga setempat agar ekonomi mereka bisa tumbuh. Sebab keuangan berputar ditempat itu,” pintah Deyselin.
Berikutnya, tahun ini ada hajatan Pemilihan Sangadi (pilsang) di bolmong dengan jumlah desa yang melaksanakan pilsang sebanyak 96 desa.
“Total anggaran pilsang Rp 1,6 Milyar inipun tidak cukup jika mengacu pada Permendagri yang baru. Kami usulkan ada penambahan anggaran pilsang sebesar Rp 1,5 Milyar,” ungkap Deyselin.
Dijelaskannya, jika mengacu pada Permendagri yang baru, maka jumlah pemilih maksimal 500 Penduduk satu tempat pemungutan suara (TPS). Dan apabila lebih dari itu, harus dua TPS, dengan begitu tentu mempengaruhi anggaran. Sehingga harus ada penambahan anggaran untuk pilsang pada akhir tahun ini.
“Jadi anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pilsang naik hingga kurang lebih 90 persen. Dimana untuk biaya TPS bertambah maka hpnot petugas TPS juga dengan sendirinya akan bertambah,” ungkap Deyselin.
Terkait dengan pilsang tersebut, Kata dia akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (pemrov) Sulut, Sehubungan dengan desa yang tidak ada kasus Covid-19, bisa dilakukan dengan satu TPS agar dapat meminimalisir anggaran pilsang ditengah Pandemi.
Bahkan dalam kesempatan tersebut. Bupati Yasti menambahkan akan mulai berkantor di desa pada bulan Juli mendatang. “Pesan itu yang disampaikan kepada peserta Virtual tadi para camat dan sangadi lurah se-Bolmong,” tutup Deyselin.(*)
You must be logged in to post a comment Login