Connect with us

Bolmut

Empat Tahun Terakhir, Kasus Stunting di Bolmut Menurun Drastis

Penurunan angka stunting dimulai pada tahun 2017 yakni sebesar 36,80 persen.

Published

on

Kepala Dinkes Bolmut, Jusnan Mokoginta
Kepala Dinkes Bolmut, Jusnan Mokoginta

BOLMUT, PANTAU24.COM-Prevalensi atau jumlah kasus stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengalami penurunan yang cukup signifikan selama 4 tahun terakhir.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut, Jusnan Mokoginta, penurunan angka stunting dimulai pada tahun 2017 yakni sebesar  36,80 persen.

“Pada Tahun 2016 prevalensi stunting di Kabupaten Bolmut berada pada angka 43,80 persen. Angka ini merupakan tertinggi kedua di Sulawesi utara (Sulut),” ucap Jusnan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 8 Maret 2021.

Jusnan mengatakan, angka stunting juga terus mengalami penurunan di tahun berikutnya. Yakni pada tahun 2018, persentasi stunting menurun pada angka 22,40 Persen.

“Turun sebesar 14,40 persen jika dibandingkan tahun 2017,” kata dia.

Fakta menarik dan bermanfaat

Kendati demikian kata Jusnan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut melalui intansi terkait terus berupaya untuk menekan angka stunting dengan meluncurkan berbagai program dan kebijakan.

“Hasilnya, pada tahun 2019, kasus stunting di Bolmut turun ke angka 15,20 persen,” beber Jusnan.

Penurunan angka stunting yang cukup signifikan di tahun 2019 itu, menghantarkan Kabupaten Bolmut mendapatkan 4 penghargaaan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Pada tahun 2020 lalu, prevalensi stunting di Bolmut menurun ke angka 6,9 Persen dibanding tahun 2019.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarkat, Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bolmut, Diatri Macpal menambahkan, pada tahun 2020 ada 16 Desa yang ditetapkan sebagai lokasi khusus (Lokus) penanganan stunting di tahun 2021 ini.

“Lokus tersebut saat ini sedang kita tangani,” kata Diatri.

Selain itu, Diatri juga menyampaikan bahwa, pada tahun 2021 pihaknya bersama 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemkab Bolmut telah menetapkan 20 desa sebagai lokus penanganan stunting di tahun 2022 mendatang.

“Dalam waktu dekat ini kita akan menggelar aksi 3  konvergensi intervensi stunting yakni rembuk stunting,” pungkasnya.

Penulis: Rinto Binolombangan