Connect with us

PERISTIWA

Tenaga Kesehatan Lansia Mulai Divaksin, Termasuk Mantan Menkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, per 11 Februari 2021, sebanyak 80 nakes lansia telah menerima suntikkan vaksin merk sinovac di RSUP Fatmawati.

Published

on

Penyuntikan vaksin corona bagi nakes lansia di RSUP Fatmawati.

PANTAU24.COM-Penyuntikan vaksin corona bagi tenaga kesehatan (nakes) yang masuk katagori lanjut usia (lansia) atau berusia diatas 60 tahun mulai dilakukan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, per 11 Februari 2021, sebanyak 80 nakes lansia telah menerima suntikkan vaksin merk sinovac di RSUP Fatmawati.

dr. Loli Simanjuntak SpPD., MARS, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS Fatmawati mengatakan, secara teknis pelaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia di RS Fatmawati tidak jauh berbeda dengan vaksinasi bagi nakes lainnya.

Namun demikian, pihaknya memastikan proses penyuntikan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

“Kalau perbedaan pasti ada. Yang pasti kita harus lebih cermat dan hati-hati, kita juga menyiapkan 2 dokter di ruang resusitasi, ambulance juga stand by. Kita lebih aware-lah,” tuturnya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Baca juga: BPOM Izinkan Kelompok Lansia Disuntik Vaksin Sinovac

Ia mengungkapkan sejauh pelaksanaan vaksinasi Covid-19, belum ditemukan adanya reaksi spesifik maupun KIPI serius dari penyuntikan vaksinasi. Kalaupun ada reaksinya sangat ringan.

Menteri Kesehatan 2012-2014, Nafsiah Mboi yang turut disuntik vaksin Covid-19 di RS Fatmawati mengaku bersyukur menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan vaksinasi maka membantu melindungi tubuh dari kemungkinan terjadinya dampak berat apabila terpapar/terinfeksi virus corona.

Nafsiah menjelaskan bahwa meski telah divaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19. Oleh karenanya protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun harus terus dijalankan.

“Kalau seluruh masyarakat kita secara tertib melakukan hal (protokol kesehatan) ini maka Insya Allah infeksi baru akan turun,” kata Nafsiah.

Dirinya berharap vaksinasi Covid-19 terus dilakukan secara masif, termasuk bagi tenaga kesehatan yang masih aktif maupun non aktif. Sebab, sebagai salah satu kelompok rentan penting untuk diberikan vaksin agar tetap bisa produktif serta terlindungi dari potensi penularan Covid-19 orang sekitar.

“Kunci penanganan Covid-19 ada ditangan kita, mari kita mengajak seluruh masyarakat supaya kunci ini yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan kalau bisa mengurangi mobilitas,” pesannya.

Di seluruh dunia tenaga kesehatan diprioritaskan sebagai penerima vaksin tahap pertama termasuk lansia. WHO menganjurkan nakes lansia karena memiliki risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19. Oleh karenanya pemberian vaksin ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima.