Connect with us

MATA DESA

Aspek Demografi Desa Kopandakan II

Desa Kopandakan II dianugerahi berbagai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Published

on

Desa Kopandakan II

I. Tabel Jumlah Penduduk Desa Kopandakan II Tahun 2019

II. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Dusun Tahun 2019

Sumber: Google Earth Program Poligon Area

III. Kerjasama Antar Desa

Kerjasama dengan desa lain sebenarnya telah banyak dilaksanakan, namun tidak dalam konteks resmi kepemerintahan. Kerjasama yang ada kebanyakan bersifat sosial kemasyarakatan yang terbangun dan terjalin secara spontanitas, baik atas nama masyarakat maupun pemerintah. Bantuan-bantuan yang diberikan kepada desa tetangga jika terjadi musibah bencana alam sudah sering dilakukan. Baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Kerjasama bentuk lainnya adalah kerjasama dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban di wilayah dua desa tetangga serta dalam bentuk kerukunan antar umat beragama.

IV. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Fakta menarik dan bermanfaat
  • Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

a. Perekonomian Desa Kopandakan II
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Kopandakan II secara umum juga mengalami peningkatan. Hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah. Yang menarik perhatian penduduk Desa Kopandakan II masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian tetap di bidang pertanian dan perkebunan.

b. Kemampuan Keuangan Desa Kopandakan II
Pendapatan Asli Desa (PAD) tergolong rendah jika dibandingkan dengan desa-desa di Pulau Jawa. Serta bantuan dari pihak ketiga umumnya tidak mengikat.

c. Prasarana dan Sarana Ekonomi Desa Kopandakan II

  1. Sarana Jalan yang terdapat di Desa dan Kondisinya.
Jalan Desa:Jalan Dalam Desa untuk Jalan Pemukiman pada umumnya sudah baik dan layak karena telah dibangun dengan Dana Desa sejak Tahun 2016, lalu sampai sekarng, yang perlu diperhatikan hanyalah pemeliharaan jalan saja dan adanya Jalan-jalan baru yang terbentuk karena adanya area Pemukiman baru masyarakat.
Jalan Kabupaten:Panjang Jalan Aspal ± 3,15 Km dan Rusak Berat ± 0,52 Km (Jalan Lolota).
Jalan Provinsi:Panjang Jalan ±1,63 Km (Kondisi Baik)
Jalan Tani/Kebun:Sebahagian besar masih Jalan Sirtu dan Jalan Tanah
Sumber: Google Earth Program Poligon Area

2. Sarana irigasi

Desa Kopandakan II merupakan desa agraris, sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani/bercocok tanam dengan hasil utama adalah padi dan palawija. Sarana irigasi yang terdapat di Desa Kopandakan II, terdapat beberapa bendungan/irigasi setengah tekhnik yang yang berada di sungai-sungai kecil perlu adanya saluran primer/tersier atau bak pembagi air dan jaringan irigasi.

3. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki masyarakat desa diantaranya adalah mobil, sepeda motor, dan roda sapi untuk mengangkut hasil panen. Sarana transportasi umum masyarakat dijalan raya adalah mobil dan bentor. Sarana tansportasi mengangkut hasil panen umumnya masih menggunakan kendaraan roda dua/ojek, roda sapi dan kendaraan roda empat (PickUp);

4. Sarana Telekomunikasi
Kemajuan teknologi yang berkembang pesat dengan banyaknya alat telekomunikasi yang dimiliki masyarakat seperti telepon jaringan, telepon genggam, akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah. Penyedia layanan Telekomunikasi yang dapat diakses masyarakat umumnya adalah Telkom, Telkomsel, Indosat, Three dan Smart Fren

5. Sarana Perdagangan
Karena jarak dianggap dekat dengan Kotamobagu sehingga mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari dan menjual hasil bumi.

d. Fokus Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan
1. Sarana Pendidikan

JENJANG PENDIDIKANJUMLAHKETERANGAN
PAUDBelum ada
TK1 BuahNegeri
SD2 BuahNegeri
SLTPBelum ada
SLTA/Sederajat1 BuahSwasta (SMU/SMK YADIKA)
Perguruan TinggiBelum ada

2. Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama Pendidikan Dasar 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mengalami peningkatan dari tahun–tahun sebelumnya. Untuk yang tidak tamat SD, karena orang–orang Tua yang saat ini berumur 50 Tahun Ke atas banyak yang tidak lulus/Tamat SD dan enggan untuk mengikuti Pendidikan Program Paket A dan B.

V. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

  • Seni dan Budaya
    Di Desa Kopandakan II budaya masyarakat sangat dominan adalah Budaya Mongondow. Adapun bahasa yang umum digunakan adalah Bahasa Mongondow dan untuk kalangan generasi muda banyak menggunakan bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.

Pelaksanaan Pernikahan selain dilaksanakan sesuai Syariat Agama juga masih kental dengan budaya Adat istiadat daerah serta dalam penyelesaian sengketa dalam bermasyarakat juga masih kental hukum adat dan budaya. Di bidang kesenian belum memiliki sanggar seni dan tari meskipun banyak potensi pada diri masyarakat.

Di bidang Agama fasilitas tempat ibadah sudah tersedia bagi masyarakat yang dibangun secara swadaya masyarakat serta adanya kegiatan – kegiatan keagamaan baik di level Dusun hingga Desa.

Agama yang dianut oleh masyarakat desa Kopandakan II adalah Agama Islam, Kristen dan Katolik.

  • Olahraga
    Masih perlu peningkatan kesadaran berolahraga di kalangan masyarakat luas, pembibitan olah raga dan peningkatan jumlah ruang publik untuk olah raga yang bisa dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan masyarakat luas. Permasalahan umum yang dihadapi adalah rendahnya budaya berolahraga di kalangan masyarakat, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, kurangnya penghargaan atas prestasi, masih minimnya pembibitan olahraga dan kurangnya dukungan dana terhadap kegiatan-kegiatan olahraga.

Dibidang olahraga Pemeritah Desa Kopandakan II, senantiasa mendorong kegiatan dan Program Pemuda. Salah satu Program Pemuda Desa Kopandakan II adalah Pembangunan Tribun Olahraga “GAYUDA” yang refresentatif dengan Rencana Anggaran dan Biaya ±Rp.300-an Juta serta peningkatan kualitas lapangan olahraga. Pembangunan tribun olah raga mulai dilaksanakan pada awal tahun 2011 dengan sumber dana dari Swadaya Masyarakat. Disamping itu juga Panitia mendapatkan bantuan dana dari PemerintahDesa, Kabupaten dan Provinsi.

Saat ini pembangunan fisik tribun olah raga Gayuda telah mencapai 100% berkat adanya lanjutan pembangunan dengan pembiayaan yang bersumber dari Dana Desa sejak APB-Desa Kopandakan II Tahun Anggaran 2018, lalu dan setiap tahunnya selalu mendapatkan pembiayaan terhadap beberapa paket kegiatan yang dirasa perlu untuk peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana olah raga di lokasi lapangan olahraga “GAYUDA”.

VI. Aspek Pelayanan Umum

  • Fokus Layanan Urusan Wajib
    a. Pendidikan
    Sarana dan Prasarana Pendidikan sudah ada untuk jenjang pendidikan TK, Sekolah Dasar dan SMU/SMK di tingkat desa sedangkan untuk lanjutan tingkat Pertama (SLTP) sudah ada di desa tetangga yang jaraknya tidak jauh (Kopandakan I). Untuk Sekolah Dasar sudah cukup dan memiliki fasilitas memadai. Sedangkan yang belum ada adalah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dalam hal Pendidikan Pemerintah Desa lebih Fokus pada pemberian informasi dan dorongan kepada masyarakat akan pentingnya Pendidikan. Sarana prasarana pendidikan masyarakat yang dibutuhkan tetapi belum tersedia adalah perpustakaan desa. Hal ini dikarenakan desa belum memiliki lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan perpustakaan desa, dimaksud.

b. Kesehatan

  1. Derajat Kesehatan
    Angka kematian bayi dan ibu relatif kecil, dikarenakan Kader Posyandu, Bidan, serta tenaga kesehatan yang berdomisili di Desa Kopandakan II, selalu proaktif serta peduli terhadap masalah kesehatan. Di samping itu kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pada umumnya sudah relatif baik. Faktor pendukung lainnya adalah mulai tumbuh kesadaran diri dari masyarakat untuk akses layanan dasar seperti ke Posyandu dan ke tenaga medis baik tenaga medis di desa maupun di luar desa terkait masa kehamilan dan setelah melahirkan. Yang kurang adalah belum adanya kesadaran diri dari masyarakat secara umum dengan budaya hidup sehat terkait pola makan sehat bergizi dan seimbang serta faktor – faktor pendukung penunjang kesehatan baik kesehatan diri sendiri maupun danpak kesehatan secara umum.
  2. Sarana Kesehatan
    Untuk Pelayanan Kesehatan saat ini Desa Kopandakan II hanya melalui Kader Poyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta Insya Allah dengan adanya program Rumah Desa Sehat (RDS) yang bersumber dari APB-Desa Kopandakan II serta adanya layanan kesehatan dari Puskesmas sebulan sekali mengunjungi Desa dalam pelayanan Kesehatan termasuk kegiatan penimbangan anak Balita dan Pemeriksaan Ibu Hamil dan Posyandu Lansia.

Sedangkan untuk layanan kesehatan lainnya disamping berobat ke desa tetangga atau Dokter Praktek di desa Kopandakan II, juga ada tenaga medis yang membuka praktek, serta bidan yang telah berdomisili desa. Di samping itu Desa Kopandakan II, juga memiliki Puskesmas Pembantu yang telah melayani rawat inap Bersalin. Kegiatan Posyandu masih dilaksanakan di Pustu.

Akses Pelayanan Dasar terkait Sarana Posyandu belum tersedia karena desa belum memiliki lahan untuk pembangunan Posyandu. Pengadaan Tanah Posyandu akan diusahakan oleh Pemerintah dan Masyarakat Desa Kopandakan II pada tahun 2020, ini. Desa Kopandakan II sudah pernah memiliki tanah dan bangunan Posyandu namun dikarenakan status kepemilikan tanah tersebut digugat dan dimenangkan oleh penggugat maka melalui keputusan pengadilan tanah tersebut dikembalikan kepada penggugat.

c. Pekerjaan Umum
Karena Desa Kopandakan II berbatasan langsung dengan Kota Kotamobagu sehingga perlu adanya Peningkatan jalan dan jembatan yang dapat diakses dari dan ke Kotamobagu sehingga akan lebih berdampak pada penataan jalan dan desa serta di sisi lain untuk mengurangi dampak dan resiko banjir jika curah hujan tinggi mengingat sering terjadi genangan air di tanah pekarangan hingga badan jalan pada saat musim hujan dengan curah tinggi dan relatif lama. Jalan yang sering terkena danpak curah hujan tinggi berada di RT 05 dan RT 06 Dusun III dan RT 08 Dusun IV.

Untuk Jalan Kabupaten perlu adanya Pemeliharaan Jalan Lolota karena jalan yang ada sudah rusak parah serta jalan ini menuju ke Sekolah Dasar Negeri dan merupakan salah satu ruas jalan yang dapat menghubungkan dengan jalan AKD yang merupakan Jalan Provinsi.

d. Perencanaan dan Penataan Ruang
Seiring makin bertambahnya populasi penduduk tentunya Pemerintah Desa Kopandakan II akan berusaha untuk membuka perluasan pemukiman untuk memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan lahan untuk dijadikan sebagai tempat tinggal mereka. Masalah yang sering dihadapi adalah masih minimnya kesadaran warga negara yang bukan Warga DesaKopandakan II, ketika Pembukaan Jalan melewati lahan mereka sering ditemui kendala yang mengakibatkan Pembuatan Jalan tidak dapat dilaksanakan. Perencanaan Penataan ruang Desa Kopandakan II, pada prinsipnya akan Mengacu pada Penataan Ruang Kabupaten Bolaang Mongondow.

Adapun terkait jalan-jalan pemukiman sejak tahun 2017 sudah dilaksanakan pembangunan Jalan Setapak dengan Konstruksi Jalan Paving Block melalui APB-Desa yang bersumber dari Dana Desa dan terus mengalami peningkatan panjang dan cakupan wilayah pemukiman setiap tahunnya seiring bertambahnya rumah-rumah baru yang telah dan akan dibangun oleh warga masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal yang tentunya 99% mereka adalah rumah tangga baru/keluarga baru.

Pemerintah Desa Kopandakan II juga berusaha mengusulkan ke Dinas terkait perihal bantuan melalui Program Rumah Tidak Layan Huni (RTLH)yang dikhususkan kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan finansial dan sumber daya manusia sehingga diharapkan kebutuhan papan masyarakat dimaksud dapat terpenuhi sehingga mengurangi ketimpangan sosial.

e. Perhubungan
Perlu adanya Peningkatan Kualitas dan Lebar Jalan beserta Fasilitas Pendukung Jalan, terutama Jalan Kabupaten mengingat Desa Kopandakan II, berbatasan langsung dengan KotaKotamobagu. Masyarakat dari desa – desa di Kecamatan Lolayan bahkan Masyarakat Kotamobagu sebagian besar memiliki aktivitas rutin setiap hari dari dan ke Kotamobagu melalui desa Kopandakan II.

VII. LingkunganHidup
Keadaaan Alam Desa Kopandakan II masih tergolong Lingkungan Pedesaan yang masih bersih dari polusi hanya dibutuhkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian Lingkungan Hidup.

VIII. Kependudukan dan Catatan Sipil
Penduduk Desa Kopandakan II membutuhkan pelayanan seperti : Kartu Keluarga, KTP, Akta Kelahiran, Akta Nikah, Akta Kematian, Surat Keterangan dan Dokumen Kependudukan lainnya. Perlu adanya Program dari Pemerintah Kabupaten yang turun di desa secara gratis dan masal terutama Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran sehingga semua masyarakat desa memiliki dokumen Kependudukan.

IX. Sosial

a. Pekerjaan
Desa Kopandakan II adalah desa agraris dan memiliki potensi lahan Pertanian tanaman padi sawah, jagung dan tanaman holtikulutra. Disamping itu selain Lahan yang berada di Wilayah Desa Kopandakan II memiliki potensi untuk tanaman tahunan seperti Kelapa, Kakao, Cengkih dan tanaman tahunan lainnya juga sebahagian masyarakat memiliki lahan yang berada di luar Desa Kopandakan II seperti wilayah perkebunan yang berada di wilayah kepolisian desa tetangga. Oleh karena itulah maka mata pencaharian penduduk desa Kopandakan II sebahagian besar adalah dari sektor pertanian dan perkebunan.

X. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Pertumbuhan Perekonomian Desa Kopandakan II setiap tahunnya mengalami perkembangan yang cukup baik, itu ditandai dengan banyaknya transaksi keuangan yang terjadi di DesaKopandakan II diakibatkan karena tumbuhnya usaha – usaha perdagangan seperti warung sembako, kelontong, warung makan, industri rumah tangga, pertukangan, perbengkelan, usaha jasa sosial dan jugausaha transportasi. Semakin tingginya budaya masyarakat untuk mendapatkan kredit pinjaman baik melalui Bank maupun Jasa keuangan lainnya berdanpak pada pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah di desa yang dikelola oleh masyarakat secara perorangan maupun keluarga. Belum adanya Koperasi di desa sehingga layanan kredit usaha masyarakat berhubungan dengan Bank.

XI. Kebudayaan

  1. Peningkatan kapasitas Masyarakat;
  2. Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat;
  3. Peningkatan Sumber Daya penyandang cacat;
  4. Pengembangan kehidupan beragama;
  5. Pembinaan Sumber daya pemuda Desa;
  6. Pembinaan dan Pelestarian serta Pengembangan adat dan budaya Daerah Bolaang Mongondow;

XII. Kepemudaan dan Olahraga
Kegiatan keolahragaan di Desa Kopandakan II pada beberapa tahun terakhir ini cenderung berfluktuasi. Masih perlu adanya peningkatan Kesadaran berolahraga di kalangan masyarakat luas, pembibitan olah raga dan peningkatan jumlah ruang publik untuk olah raga yang bisa dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan masyarakat luas. Permasalahan umum yang dihadapi adalah rendahnya budaya berolahraga di kalangan masyarakat, kurangnya dukungan sarana dan prasarana, kurangnya penghargaan atas prestasi, masih minimnya pembibitan olah raga dan kurangnya dukungan dana terhadap kegiatan olah raga. Secara kelembagaan di Desa Kopandakan II belum memiliki organisasi Karang Taruna dan masih menggunakan kelembagaan ditingkatan dusun dan desa saja.

Fokus Layanan Urusan Pilihan

a. Pertanian

  1. Peningkatan sarana prasarana pertanian;
  2. Peningkatan produksi pangan;
  3. Peningkatan kesejahtraan petani;
  4. Peningkatan kelembagaan petani;

b. Peternakan / Perikanan
Pengembangan Potensi Peternakan terutama ternak unggas dan Perikanan Air Tawar

c. Pertambangan
Pemanfaatan dan Peningkatan Sumber Daya Alam Galian C dan Air Panas

Pengembangan Kawasan Strategis
Kawasan strategis yang perlu di kembangkan di Desa Kopandakan II adalah sawah dan perkebunan, karena mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Kopandakan II adalah petani.
1. Pertanian

  • Peningkatan sarana prasarana pertanian;
  • Peningkatan produksi pangan;
  • Peningkatan kesejahteraan petani;
  • Peningkatan kelembagaan petani;

2. Pariwisata
Desa Kopandakan II Adalah Desa yang memiliki kawasan pariwisata akan tetapi Potensi untuk itu ada karena terdapat Sumber Mata Air Panas yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata jika dikelolah.

3. Perikanan dan Kelautan
Desa Kopandakan II memiliki potensi perikanan yang dapat dikembangkan.Dengan adanya sungai-sungai kecil cukup potensial untuk pengembangan budidaya perikanan Air Tawar.

Aspek Daya Saing Desa.
Pertumbuhan Perekonomian Desa Kopandakan II cukup baik, itu ditandai dengan banyaknya transaksi keuangan yang terjadi di Desa Kopandakan II di akibatkan karena tumbuhnya usaha-usaha perdagangan seperti warung sembako, kelontong, warung makan, industri rumah tangga, pertukangan dan jugausaha transportasi, serta pemanfaat KUR melalui BRI, Aspek Daya Saing utama yakni memiliki potensi Sumber Daya Manusia (Pendidikan), Potensi Kawasan Wisata Air Panas dan Sumber Daya Galian C.

Fokus Kemampuan Ekonomi Desa

  • Peningkatan Ekonomi KelompokPerempuan;
  • Peningkatan Industri Kecil dan Menengah;
  • PeningkatanKapasitasKelompokTani;
  • Penyertaan Modal Desa melalui Pengembangan BUMDES

FokusFasilitas Wilayah/Infrastruktur

  • Pembuatan/Rehab Gedung Fasilitas Umum di Desa;
  • Pembuatan/Peningkatan Jalan Usaha Tani;
  • Pembuatan/Perbaikan Jalan dan Jembatan;
  • Pembuatan Jaringan Irigasi;
  • Pembangunan Jalan Lingkungan Pemukiman;