Yasti Resmikan Kota Tanpa Kumuh di Inobonto I

BOLMONG, PANTAU24.COM-Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow meresmikan program kota tanpa kumuh (kotaku) di Kelurahan Inobonto I, Kecamatan Bolaang, Selasa 22 Desember 2020.

Pengresmian turut dihadiri Anggota Komisi V DPR-RI, Herson Mayulu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulut, Rus’an M Nur, Wakil Bupati Bolmong, Yanny Ronny Tuuk serta segenap stakeholder lainnya.

Saat menyampaikan sambutannya, Anggota Komisi V DPR-RI, Herson Mayulu menjelaskan, program Kotaku saat ini sangat dibutuhkan di banyak lokasi kawasan kumuh. Program Kotaku tidak harus ada di kawasan perkotaan, tapi di kabupaten pun masih banyak kawasan kumuh yang perlu sentuhan program dari pemerintah.

“Kementerian PUPR, sebagai salah satu kementerian yang terdepan dan tanggap mensupport kegiatan Padat Karya dengan program program Infrastruktur Berbasis Masyarakat, sehingga banyak program yang berada di bawah kementrian PU sangat membantu perekonomian masyarakat terlebih di masa pandemi Covid-19 ini,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Pengresmian itu juga dihadiri BPPW Sulut para pelaku program seperti pelaksana lapangan, Fasilitataor, dan PPK kegiatan masing masing seperti PISEW, Kotaku dan pelaksana lainnya.

“Tahun ini ada lima daerah yang mendapat program Kotaku. Tiga diantaranya ada di wilayah BMR. Dua ada di Manado,” katanya.

Dijelaskannya program ini memiliki sasaran merubah perilaku hidup masyarakat.

“Ada beberapa indikator dalam menetapkan daerah kumuh. Kelurahan Inobonto I masuk dalam kategori ini. Yang diharapkan dengan program ini pola hidup masyarakat akan berubah. Muncul kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk selalu menjaga lingkungan kita sehat, rumah kita sehat dan hidup kita sehat,” sahut mantan Bupati Bolsel dua periode itu.

Sementara, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengucapkan terima kasih atas perjuangan sehingga program Kotaku bisa masuk di Kabupaten Bolmong.

Yasti yang juga pernah menjabat Ketua Komisi V DPR RI ini mengaku program tersebut tertata dalam anggaran pemerintah pusat yang banyak menyentuh langsung ke masyarakat.

“Pak Herson aktif berjuang untuk masyarakat Sulawesi Utara terutama Bolaang Mongondow Raya,” ungkap Yasti.

Ia menambahkan, untuk program kegiatan harus selalu bersinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

“Tanggung jawab membangun ada pada pemerintah, tanggung jawab memelihara ada pada masyarakat. Sinergitas ini harus terbangun dengan baik mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah bersama dengan masyarakat,” sambungnya.