Connect with us

Kotamobagu

Drama Pingkan Matindas Berbuntut Panjang

Published

on

Forum klarifikasi terkait pementasan teatrikal 'Cahaya Bintang Minahasa Pingkan Matindas'

KOTAMOBAGU, PANTAU24.COM-Hasil akhir dari forum  klarifikasi terkait pementasan teatrikal ‘Cahaya Bintang Minahasa Pingkan Matindas’ bahwa pemangku adat tertinggi serta tetua-tetua adat akan tetap memproses secara hukum adat.

Menurut Pemuka adat Chairun Mokoginta bahwa mereka akan tetap melakukan tindak lanjut untuk memproses sesuai adat istiadat yang berlaku di Bolaang Mongondow.

“Forum diskusi ini sudah selesai, kami pun sudah mendengar penjelasan dari mereka. Tapi, kami tetap akan memproses sesuai dengan adat istiadat yang sudah menjadi tradisi masyarakat Bolaang Mongondow,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam waktu dekat mereka akn mengurusi segala administrasinya untuk ditindak lanjuti.

“Setelah ini kami akan berembuk dengan pemangku adat tertinggi yaitu Wali Kota dan Bupati se BMR dan seluruh pemuka adat untuk merumuskan sanksi adat apa yang layak untuk mereka,” tukasnya.

Fakta menarik dan bermanfaat

Hal senada juga diungkapkan oleh pemerhati budaya Sumitro Tegela, bahwa hukum tertinggi yang diakuai negara adalah hukum adat.

“Jadi kami akan tetap memproses mereka untuk hukum adat karena sudah mencedrai harkat dan martabat masyarakat Bolaang Mongondow,” jelasnya.

Ia pun mengharapkan agar kejadian ini bisa menjadi perhatian bersama agar lebih memperhatikan lagi narasi-narasi yang digunakan agar lebih difilter.

“Jadi kedepannya agar lebih diperhatikan lagi narasi-narasi yang digunakan agar tidak membuat ketersinggungan anatar suku dan budaya,” tambahnya.

Sementara sutradara Achi Breyvi Talanggai  menyampaikan bahwa pementasan tersebut merupakan adaptasi dari sebuah Novel Hervesien M Taulu yang diterbitkan oleh Balai Pustaka.

“Pementasan ini merupakan alih wahana dari sastra ke seni pertunjukan teater. Pementasan ini saya adaptasi dan melakukan penafsiran-penafsiran baru atas diksi-diski didalam teks HM Taulu. Tentu dari prosa, novel, drama kemudian ke pertunjukan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa ia akan bersedia menjalani proses sanksi adat yang akan diberika kepadanya selama dari pihak Bolaang Mongondow Raya bisa menjamin keselamatannya.

“Saya akan meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Bolaang Mongondow dengan catatan mereka bisa menjamin keselamatan saya,” tukasnya.

Wulan Mamonto

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply