Connect with us

Bolmong Raya

Bupati Bolmong: Program 3M Wajib Diterapkan

Published

on

yasti soepredjo Mokoagow
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow. (Foto: Marshal/pantau24.com)

BOLMONG, PANTAU24.COM-Program menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M terus disosialisasikan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Yasti Soepredjo Mokoagow kepada seluruh lapisan masyarakat.

Yasti saat menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (bansos) tahap IV bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Bilalang dan Passi Timur, Kamis 1 Oktober 2020, mengajak semua warga untuk mengikuti program tersebut.

Menurutnya, untuk memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan agar terhindar dari bahaya Covid-19, pemerintah daerah juga terus mensosialisasikan program 3M.

“Program ini wajib diterapkan, karena sekarang ini orang yang terinfeksi virus covid tidak bisa dipastikan betul. Kelihatan sehat tapi ternyata di badannya ada virus. Ingat penularan virus ini melalui percikan ludah (Droplet). Oleh sebab itu, apapun aktivitas yang dilakukan perlu untuk menerapkan 3M, supaya menang melawan Covid-19,” kata Yasti.

Bupati juga mengingatkan kepada warga, saat ini Forkopimcam terus melaksanakan operasi Yustisi. Operasi tersebut lebih kepada menindak setiap warga yang lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Saat ini ada Pilkada. Saya ingatkan, siapapun yang membuat hajat, baik pesta maupun kedukaan, jangan mengundang lebih dari 30 orang. Kemudian, dilarang juga ada sambutan dari kandidat manapun, cukup pemerintah setempat. Itu dilakukan untuk menghindari kerumunan. Karena kalau kita mengundang kandidat, pasti akan datang juga banyak pengawal dan simpatisannya juga akan hadir. Agar supaya seluruh masyarakat bolmong terhindar dari Covid-19,” tegasnya.

Sekadar diketahui, saat ini seluruh jajaran Forkopimda maupun Forkopimcam terus bekerja sama dalam mensosialisasikan Program Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.