Connect with us

Bolmong Raya

Kerugian Petani Terdampak Banjir akan Diganti

Bupati mengaku prihatin karena banyak lahan persawahan dan areal tanaman jagung rusak akibat banjir

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) masih terus melakukan pendataan jumlah kerugian yang disebabkan banjir di wilayah Dumoga, yang terjadi pada Sabtu 25 Juli 2020.

Banjir akibat luapan Bendung Kosinggolan itu menerjang sejumlah desa di Tiga Kecamatan di wilayah Dumoga.

Langkah awal yang dilakukan pemerintah adalah menyalurkan bantuan mendesak berupa bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor.

Selain menerjang pemukiman warga, banjir luapan itu juga mengahantam kawasan perkebunan warga. Hal itu diakui Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, saat meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir. Ia mengaku prihatin karena banyak lahan persawahan dan areal tanaman jagung rusak akibat banjir.

“Pemerintah sudah siapkan bibit padi dan jagung untuk mengganti kerugian yang dialami petani,” katanya Selasa 28 Juli 2020.

Fakta menarik dan bermanfaat

Seperti diketahui, sejak hari pertama banjir, top eksekutif Pemkab Bolmong itu langsung turun lapangan dan melihat kondisi kerusakan. Seperti jembatan Kosio, Kecamatan Dumoga Tengah yang putus lantaran tak kuat menahan derasnya terjangan banjir. Saat itu juga, Yasti langsung menghubungi Kepala Balai Jalan Provinsi Sulut dan meminta untuk secepatnya membuatkan jembatan sementara.