Connect with us

PERISTIWA

Roy Suryo Tuduh Ada Iklan Terselubung di Video Garuda

Published

on

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo (Ria Rizki/Suara.com)

PANTAU24.com – Roy Suryo menyorot video peragaan keamanan sebelum terbang yang ditayangkan maskapai Garuda Indonesia di setiap keberangkatan pesawatnya. Video peragaan itu menggantikan demo pramugari soal tindakan yang perlu diambil penumpang saat terjadi emergency.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir menghapus video peraga keamanan saat melakukan penerbangan atau flight safety video di pesawat Garuda Indonesia. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu meminta

Roy Suryo mensinyalir ada iklan terselubung produk otomotif dalam video tersebut.

“Bagaimana tidak? Dari total video berdurasi 4 menit 30 detik tersebut terasa ada yang janggal. Meski secara obyektif saya mengapresiasi kreatifitas untuk menampilkan beberapa destinasi wisata di Indonesia (Gunung Bromo, Jatiluwih, Tana Toraja, Sumba & Raja Ampat), namun sangat terasa ada ‘iklan terselubung’ 2 mobil dan 1 motor di dalamnya,” kata Roy dalam keterangan persnya, Senin (9/12/2019).

Dia mengurai satu per satu kejanggalan itu. Pertama, pada detik ke-42 hingga 1 menit 50 detik, yang terlihat menonjol dalam video petunjuk keselamatan itu justru mobil Mini Cooper tipe Clubman. Mobil itu dipakai untuk memperagakan penggunaan sabuk keselamatan.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Selama 1 menit lebih ditampilkan mobil ‘Mini Cooper type Clubman’ yang digunakan sebagai peraga sabuk pengaman? yang terasa sebenarnya agak dipaksakan,” katanya.

Selain itu Roy juga menyesalkan adanya produk motor BMW dan mobil jenis Renault Twizy yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan flight safety demo.

“Belakangan kita mengetahui semua bahwa dibalik iklan terselubung ini ada keterkaitannya antara salah satu dari 22 penumpang pesawat Airbus A330-900 neo yang bermasalah kemarin,” kata Roy.

Oleh karena itu Roy mengusulkan selain sedang dilakukan bersih-bersih di manajemen Garuda Indonesia, dirinya menyarankan kepada Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir utk juga menghapus atau mengganti tersebut.

“Karena ada klan terselubung dimaksud,” tandas Roy.

| Suara.com