SBY tersinggung ucapan Prabowo dan menyuruhnya pulang

PANTAU24.com – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa tersinggung dengan ucapan Prabowo Subianto yang mengatakan soal pilihan almarhumah Ani Yudhoyono dalam Pilpres.

Hal itu disampaikan SBY hanya berselang sekitar lima menit usai Prabowo pergi dari Puri Cikeas pada Senin 3 Juni 2019.

Waktu itu Prabowo mendatangi Puri Cikeas untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ani. Sejak Ani dikabarkan meninggal di Sinagpura hingga pemakaman, Prabowo tidak kelihatan.

Usai berbincang dengan SBY sekitar 30 menit lamanya, Prabowo lalu berbicara di hadapan media. SBY berada di belakangnya.

Prabowo menyampaikan isi pembicaraannya dengan SBY. Ia mengucap belasungkawa sekaligus meminta maaf tidak bisa hadir dalam acara pemakaman Ani Yudhoyono.

Di depan wartawan dan tentu saja di sebelah SBY, mantan Danjen Kopassus itu menyinggung pilihan politik Ani Yudhoyono pada Pilpres 2019 lalu. Setelah menyampaikan karakter Ani, Prabowo menyebut kalau kakak Pramono Edhie itu memilihnya dalam Pilpres 2014 dan 2019.

“Saya juga diberitahu bahwa Ibu Ani mendukung saya memilih 2014 dan 2019 memilih saya jadi dan merasa saya bisa dapat merasakan gimana Pak SBY sekarang kondisinya,” kata Prabowo.

Sorotan kamera merekam sikap SBY yang langsung melipat tangan di dada dan menampakan wajah yang tidak mengenakan.

Usai berbicara, Prabowo lalu menyalami SBY. Dia memberi hormat seperti kelakukannya selama ini. SBY memabalas. Prabowo ingin bercipika-cipiki namun terlihat SBY enggan melakukannya.

Setelah itu, terlihat SBY dengan gerakan tanggannya meminta Prabowo untuk segera pergi.

Di depan media, Presiden RI ke-6 itu meminta agar ujaran Prabowo tentang pilihan politik Ani untuk tidak disampaikan ke publik.

“Teman-teman ya itu statemen Pak Prabowo yang kaitannya dengan politik ya tentang Ibu Ani, please tidak disampaikan. Ini hari yang penuh (mengeluh nafas) ujian bagi saya, Ibu Ani jangan dikait-kaitkan dengan politik,” kata SBY.

“Jadi please saya mohon statemen Pak Prabowo yang Ibu Ani milih apa, milih apa itu tentu tidak tepat, tidak elok untuk disampaikan. Saya mohon itu saja, tolong mengerti perasaan kami yang berduka, Ibu Ani yang baru saja berpulang jadi kami tidak ingin dikaitkan dengan politik apapun,” lanjut SBY.