Connect with us

SULUT

Studi kelayakan pengolahan sampah jadi bahan bakar di Bolmong segera disusun

Published

on

PANTAU24.COM—Inovasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar RDF (Refused Derived Fuel) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara terus digenjot.

Hal tersebut nampak dari diadakannya pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong dengan salah satu perusahaan calon investor RDF asal Australia, ESI Scholer, Jumat (23/05/2025).

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Bupati Bolmong Yusra Alhabsy, Wabup Bolmong Donny Lumenta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Neal Scholer selaku Director ESI Scholer bersama jajaran.

Baca juga: Sampah di Bolmong akan diolah jadi bahan bakar ramah lingkungan

Menurut Yusra, pengolahan sampah menjadi RDF, selain mengurangi volume sampah di Bolmong juga akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Untuk itu, Pemkab akan membuka pintu seluas luasnya bagi investor untuk datang ke Bolmong.

“Bahkan akan siap memfasilitasi tanpa biaya sepeserpun,” ujar Yusra.

Ryo Pakila, CEO IMPK Waste & Energy yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya siap menghadirkan solusi berbasis teknologi internasional yang dapat diaplikasikan secara efektif di Indonesia.

Baca juga: Inovasi olah sampah jadi energi Bolmong, bakal tampil di Forum Bisnis Dunia

“Melalui IMPK, kami berharap dapat menjadi bagian dari solusi pengelolaan limbah nasional yang berkelanjutan dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia,” ucap Ryo.

IMPK Waste & Energy sendiri merupakan perwakilan resmi dan pusat operasional ESI Scholer di Indonesia.

Terpisah, Kabid PKLH PSB3 Dinas Lingkungan Hidup Bolmong Deasy Makalalag yang juga merupakan salah satu inisiator inovasi RDF di Bolmong mengatakan, audiensi antara Pemkab dan ESI Scholer berlangsung lancar tanpa kendala.

Baca juga: RDF Bolmong dibidik 7 perusahaan mancanegara

“Intinya pihak ESI Scholer ingin bekerja sama untuk menyusun studi kelayakan pengelolaan sampah menjadi RDF,” ujar Deasy saat dihubungi PANTAU24.com, Sabtu (24/05/2025).

Ia juga menyampaikan, Bolmong sangat potensial dalam segi pengembangan pengelolaan sampah menjadi RDF, mengingat RDF bisa menjadi pengganti batu bara yang digunakan pabrik semen.

“Kita itu potensial sekali karena punya pembeli. Dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara hanya di Bolaang Mongondow yang ada pabrik semen. Pembeli potensial dari RDF ini adalah pabrik semen,” pungkasnya.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply