Connect with us

SULUT

Wardhana dan Komaling bahas potensi Sulut, Sitaro didorong jadi titik tumbuh baru sektor pariwisata

Published

on

Wardhana dan Komaling bahas potensi Sulut, Sitaro didorong jadi titik tumbuh baru sektor pariwisata

PANTAU24.COM – Audiensi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling membuka peluang besar bagi pengembangan sektor pariwisata di wilayah ini. 

Dalam pertemuannya pada Jumat 11 April 2035 lalu, Menteri Wardhana menyoroti potensi besar Provinsi Sulawesi Utara, khususnya melalui keindahan alam, kekayaan budaya, dan berbagai festival seperti Tomohon International Flower Festival dan Festival Selat Lembeh, maupun kekayaan alamnya.

Wardhana menilai, Sulawesi Utara menyimpan potensi yang luar biasa, mulai dari keindahan bahari kelas dunia, kekayaan budaya lokal, hingga keragaman hayati yang memukau.

“Untuk mengakselerasi potensi ini, sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pelaku industri pariwisata menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah,” kata Widi Putri Wardhana, Menteri Pariwisata RI, lewat akun instagramnya. 

Pernyataan ini memberikan harapan baru bagi daerah-daerah sekitar, termasuk Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), untuk turut serta dalam pengembangan pariwisata regional.

Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki potensi wisata yang luar biasa, dengan destinasi unggulan seperti Pulau Mahoro, Gunung Karangetang, Danau Makalehi, dan Pantai Bulangan.

Pemerintah daerah telah mencanangkan program “Seven Wonders of Sitaro” untuk mempromosikan destinasi-destinasi ini. Selain itu, upaya pengembangan desa wisata juga dilakukan melalui sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Namun, pengembangan pariwisata di Sitaro masih menghadapi tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperbaiki fasilitas dan mempromosikan destinasi wisata guna menarik lebih banyak wisatawan. 

Korelasi dengan Pengembangan Pariwisata di Likupang 

Likupang, sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor pariwisata, dengan peningkatan jumlah usaha akomodasi, tingkat hunian kamar, dan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Utara. Keberhasilan ini dapat menjadi model bagi Sitaro dalam mengembangkan sektor pariwisatanya.

Kedekatan geografis antara Sitaro dan Likupang membuka peluang untuk kolaborasi dalam pengembangan pariwisata regional.

Dengan meningkatkan konektivitas dan infrastruktur, Sitaro dapat memanfaatkan arus wisatawan dari Likupang untuk memperkenalkan destinasi wisatanya. 

“Sitaro tentu akan bersiap dengan semua kemungkinan dan akan memanfaatkan setiap potensi termasuk Pariwisata. Lewat dana bagi hasil yang akan diterima Pemerintah Sitaro senilai 8,5 miliar dari Pemerintah Provinsi Sulut, didalaminya diperuntukkan untuk pariwisata,” kata Wakil Bupati, Heronimus Makainas, Senin 19 Mei 2025, di ruang kerja. 

Makainas menyampaikan kunjungan Menteri Pariwisata diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Sitaro melalui dukungan kebijakan dan alokasi anggaran.

Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah menjadi kunci dalam mewujudkan potensi pariwisata Sitaro sebagai bagian dari destinasi unggulan di Indonesia.

“Dengan langkah-langkah strategis dan kolaboratif, Kabupaten Kepulauan Sitaro memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai destinasi wisata yang menarik, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkaya keragaman pariwisata Indonesia,” jelas Makainas. 

***


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply