SULUT
Platform Pilkada Ramah Lingkungan terima penghargaan dari KPU Sulut

PANTAU24.COM—Pilkada tahun 2024 di Sulawesi Utara (Sulut) tampil beda dari kebanyakan pelaksanaan Pilkada di daerah lain. KPU Sulut selaku penyelenggara Pilkada di Bumi Nyiur Melambai menginisiasi satu gerakan yang didalamnya memuat spirit kelestarian lingkungan.
Tercetusnya program Pilkada Ramah Lingkungan (PRL) pada Juli 2024 adalah salah satu tonggak sejarah, di mana pelaksanaan Pilkada mulai memperhatikan keadilan ekologis.
PRL yang diinisiasi KPU Sulut bersama para pegiat dan pemerhati lingkungan di Sulut itu merupakan momen pertama kali konsep kelestarian lingkungan diikutsertakan dalam pesta demokrasi. Tak berlebihan jika menyebut konsep seperti ini baru ada di Pilkada Sulut 2024.
Rancangan PRL adalah ide luhur tentang bagaimana mengembalikan kesadaran kolektif terkait prinsip berkelanjutan dalam hajatan politik di negeri ini.
Tak tanggung-tanggung, isu lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan Pilkada di Sulut, baik pemilihan Gubernur maupun pemilihan Bupati dan Wali Kota.
Alhasil, agenda-agenda KPU Sulut dan KPU Kabupaten/Kota di Sulut tak melulu soal pelaksanaan tahapan Pilkada akan tetapi juga diwarnai beragam hal terkait isu lingkungan.
Sebut saja seperti pelaksanaan Camping Pilkada oleh KPU Sulut dan beberapa KPU Kabupaten/Kota di Sulut, penerapan konsep less waste event, pemilahan dan daur ulang sampah, pengangkutan APK pasca kampanye, penanaman pohon, lomba TPS ramah lingkungan, dan masih banyak lagi, semuanya masuk dalam konsep PRL.
Salah satu hasil paling mencolok dengan diterapkannya PRL di Pilkada 2024 adalah berkurangnya limbah Alat Peraga Kampanye (APK).
“Ternyata volume residu sampah alat peraga kampanye berkurang di Pilkada kali ini yang masuk di TPA,” ungkap Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sulut, Awaludin Umbola dalam Rapat Evaluasi PRL yang digelar Februari 2025.
Di sisi lain, untuk kebutuhan pelaporan dan monitoring program PRL, dibuatlah platform khusus dengan nama Platform Pilkada Ramah Lingkungan yang digagas dan dikelola oleh Ronny Buol yang merupakan pegiat lingkungan dan pengelola website berita serta sistem informasi di Sulut.
Lewat platform inilah semua progres PRL dapat dipantau. Platform PRL sendiri mencakup pengelolaan sampah, tracking APK untuk didaur ulang, tracking penanaman pohon dan TPS ramah lingkungan.
Berdasarkan laporan dari Platform PRL yang dihost di website PANTAU24.com diketahui sebanyak 7.255 pohon ditanam lewat program PRL, 59 TPS berpartisipasi sebagai TPS ramah lingkungan, 1.618,4 kg APK yang sudah dijemput relawan untuk di-upcycle, dan pemilahan sampah dengan ketegori sampah plastik seberat 145,8 kg dan sampah organik seberat 381 kg.
Mengingat kontribusi program PRL yang tidak main-main, KPU Sulut berkomitmen mendorong PRL menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap hajatan demokrasi, baik Pemilu maupun Pilkada.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan menyebut, meski belum ideal namun setidaknya konsep ramah lingkungan dalam Pilkada di Sulut 2024 sudah dimulai dengan tindakan.
“Inovasi (platform) ini memang betul-betul baru. Bisa saja ini menjadi best practice yang nanti kita dorong menjadi isu internal KPU,” ucapnya sesaat setelah pelaksanaan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tahapan dan Penganugerahan Penghargaan Kinerja Terbaik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 yang digelar di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (02/05/2025).
Ia berharap, ke depannya konsep PRL dapat diterapkan oleh KPU RI bahkan penyelenggara lain seperti Bawaslu.
Senada, Awaludin Umbola mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki pelaksanaan PRL dalam Pilkada mendatang demi tercapainya target-target yang lebih besar lagi.
“(PRL) ini sudah direspon KPU RI. Bahkan KPU RI sudah didatangi beberapa NGO (Non-Governmental Organization) lingkungan yang mendorong isu ini dibawa dalam setiap momentum Pemilu maupun Pilkada,” bebernya.
Di sisi lain, inovasi dan keterlibatan aktif dalam menyukseskan Pilkada Sulut menjadi alasan Platform PRL berdiri di jajaran penerima penghargaan dari KPU Sulut.
Ronny Buol dalam kesempatannya mengatakan, Platform PRL merupakan kontribusi untuk mewujudkan Pilkada yang ramah lingkungan.
“PANTAU24.com sebagai media yang mengusung tagline ‘tak sekadar menyajikan berita’, merasa terpanggil untuk mewujudkan inisiatif Pilkada Ramah Lingkungan. Selama tahapan Pilkada Sulut 2024, kami menyediakan sebuah platform digital yang bisa diakses secara terbuka baik oleh KPU Sulut dan jajarannya maupun oleh publik,” terangnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa platform yang menjadi sentral lalu lintas pendataan tersebut disediakan secara gratis.
“Platform yang kami sediakan secara gratis itu menjadi sentral lalu lintas pendataan implementasi PRL dengan empat aktivitas utama yakni Pilah Sampah, Tanam Pohon, Kumpul APK dan TPS Ramah Lingkungan,” ungkap Ronny yang juga merupakan Pemimpin Redaksi PANTAU24.com.
Ia pun berharap PRL akan mempunyai napas panjang dalam perhelatan Pemilu dan Pilkada yang akan datang.
“Tentu kami berharap PRL akan menjadi salah satu program utama yang akan diusung oleh KPU Sulut dan KPU Kabupaten/Kota di Sulut pada Pemilu berikutnya. Dan kami akan terus berkomitmen memberi dukungan melalu inovasi media, seperti platfrom PRL yang digunakan pada Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.

You must be logged in to post a comment Login