Pengamanan Pilsang Serentak di Bolsel, Polisi Dilarang Bawa Senjata Api

BOLSEL, PANTAU24.COM-Menjelang pelaksanaan pemilihan sangadi (Pilsang) serentak di 38 Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), yang akan digelar pada Rabu, 18 Mei 2022, ratusan petugas keamanan dari Polres Bolsel dan Personil Dit Samapta Polda Sulut mulai disebar ke sejumlah desa penyelenggara.

Sebelum menuju Desa penyelenggara, para petugas mengikuti apel pergeseran pasukan yang dipimpin langsung Kapolres Bolsel AKBP Ketut Suryana SIK, SH, MM di lapangan apel Polres Bolsel, Senin, 16 Mei 2022.

Kapolres Bolsel Ketut Suryana, mengatakan dalam pemgamanan pilsang serentak tahun ini, polres Bolsel melibatkan ratusan personil yang dibantu oleh Dit Samapta Polda Sulut yang bertugas Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Bolsel.

“Pengamanan Pilsang serentak di 38 desa dengan 58 TPS di wilayah Kabupaten Bolsel, melibatkan personil pengamanan TPS sebanyak 65 personil dan diback up Dit Samapta Polda Sulut 60 personil serta 30 personil Polres Bolsel siaga di polsek jajaran,” Kata Kapolres AKBP Ketut Suryana.

Dalam apel tersebut, Kapolres juga megatakan kepada seluruh personil untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Utamakan keselamatan saat melaksanakaan tugas, kenali lingkungan dimana kita melaksanakan tugas,” kata Kpolres AKBP Ketut Suryana.

Selain pengamanan, Kapolres juga meminta kepada personil untuk mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga keamanan serta ketertiban.

“Netral dalam pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaan pengamanan nanti agar tidak membawa senjata api. Memperhatikan sikap tampang serta disiplin saat melaksanakan tugas. Tetap semangat, kita jaga citra polri saat bertugas, jaga kesehatan dan jaga keselamatan,” ujarnya.

Akhirnya, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada seluruh personil yang telah terlibat dari tahap kampanye hingga masa tenang, karena pelaksanaan pilsang dan situasi Bolsel saat ini tetap aman dan kondusif.

“Terima kasih kepada seluruh personil yang telah terlibat sejauh ini. Kewajiban kita memberikan rasa aman untuk masyarakat, apalagi ditengah-tengah perhelatan pesta demokrasi seperti ini yang rentan timbulnya konflik,” ungkapnya.