SULUT
Tak ingin warganya bingung, Bupati Sitaro turun langsung jelaskan bantuan rumah

PANTAU24.COM — Munculnya keresahan dan simpang siur informasi di tengah masyarakat Tagulandang terkait bantuan perbaikan rumah pasca erupsi Gunung Ruang, mendorong Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi.
Sosialisasi dilakukan di dua lokasi, yaitu GMIST Nasaret Bahoi dan GMIST Imanuel Balehumara, Jumat (4/7/2025). Kegiatan ini dihadiri ratusan warga terdampak, para tokoh agama, pemerintah kecamatan, serta jajaran OPD teknis.
“Saya tahu banyak masyarakat yang bertanya-tanya soal bantuan ini. Ada yang dengar informasi tidak utuh, ada juga yang salah paham. Maka saya turun langsung untuk menjelaskan agar semuanya jelas dan tidak salah langkah,” tegas Chyntia dalam sambutannya.
Bupati menegaskan bahwa bantuan stimulan ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah atas kerusakan hunian warga akibat bencana. Bantuan diberikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah: ringan, sedang, dan berat, sesuai standar dari Kementerian.
Ia juga memastikan bahwa bantuan ini bukan diberikan sembarangan, melainkan berdasarkan hasil verifikasi teknis oleh tim yang ditugaskan. Karena itu, ia meminta warga tidak percaya pada informasi yang beredar dari sumber tak resmi.
“Saya minta warga jangan percaya dengan calo bantuan atau janji-janji dari oknum. Semua proses ada aturannya dan dikawal ketat. Jika ada yang coba bermain, segera laporkan!” ujar Chyntia, serius.
Sosialisasi ini juga bertujuan membangun pemahaman kolektif tentang hak dan kewajiban penerima bantuan, mulai dari dokumen yang dibutuhkan, proses verifikasi lapangan, hingga penyaluran dana ke rekening pribadi penerima.
“Saya ingin saat bantuan cair, tidak ada lagi yang tanya-tanya ‘Kenapa saya belum dapat?’ atau ‘Kenapa rumah saya dinilai rusak ringan?’ semua itu harus dipahami sejak awal,” katanya.
Kehadiran langsung Bupati di tengah masyarakat menjadi bentuk pendekatan humanis yang diapresiasi oleh warga. Banyak yang menyampaikan bahwa baru kali ini mereka mendengar penjelasan lengkap langsung dari pimpinan daerah.
“Biasa kami hanya dengar dari orang ke orang. Sekarang kami paham prosedurnya, jadi lebih tenang,” ujar Martin, warga Balehumara yang rumahnya rusak sedang akibat erupsi tahun lalu.
Dengan gaya komunikatif dan terbuka, sosialisasi ini menjadi jembatan penting untuk memastikan proses distribusi bantuan rumah rusak berjalan transparan, adil, dan bebas konflik.

You must be logged in to post a comment Login