SULUT
Pemkab Sitaro genjot program pembangunan dan penanganan bencana sepanjang Juni 2025

PANTAU24.COM — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus memperlihatkan komitmen kuat dalam menjalankan program pembangunan daerah dan penanganan bencana selama bulan Juni 2025.
Di bawah kepemimpinan Bupati Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas, berbagai agenda strategis digenjot demi mewujudkan visi “Sitaro Masadada”—maju, sejahtera, damai dan dahsyat.
Awal Juni diwarnai dengan semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke‑18 Kabupaten Sitaro. Pemkab menggelar serangkaian kegiatan budaya dan hiburan yang berlangsung di beberapa titik pusat keramaian.
Lomba Tari Ampa Wayer, Lomba Line Dance, pertunjukan musik, hingga berbagai cabang olahraga tradisional digelar dengan melibatkan masyarakat luas.

Dalam sambutannya saat menutup rangkaian kegiatan, Bupati Chyntia menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan menyebut perayaan ini bukan hanya selebrasi, tetapi juga bentuk pelestarian budaya lokal serta wujud nyata semangat gotong-royong.
Dorong Sitaro jadi kabupaten layak anak
Pertengahan Juni, Pemkab Sitaro menerima kunjungan tim verifikasi lapangan untuk penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Dalam kegiatan ini, Bupati Chyntia memaparkan berbagai program perlindungan anak dan perempuan yang telah dijalankan, termasuk alokasi anggaran sebesar miliaran rupiah serta inovasi daerah seperti Gercep Tada (Gerakan cepat tangani kekerasan terhadap perempuan dan anak) dan Aku Sehat sebuah program pembuatan akta kelahiran di fasilitas kesehatan.
“Ini bukan soal pencapaian administratif semata, tetapi tentang komitmen membangun masa depan anak-anak Sitaro yang lebih aman dan sejahtera,” ujar Chyntia saat sesi dialog dengan tim verifikator.
Penanganan bencana dan kepedulian terhadap pengungsi
Di luar wilayah Sitaro, perhatian besar juga terus diberikan terhadap warga terdampak erupsi Gunung Ruang. Pada akhir Mei, Bupati dan Wabup turun langsung meninjau pengungsi yang masih tinggal di Rusunawa Sagerat dan Tangkoko, Kota Bitung.
Di sana, mereka berdialog dengan para pengungsi dan memastikan distribusi bantuan logistik serta realisasi Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp600 ribu per bulan segera ditindaklanjuti.

Selain itu, Pemkab Sitaro terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan BNPB untuk mempercepat proses relokasi warga Pulau Ruang ke wilayah Modisi, Bolaang Mongondow Selatan.
“Kami tidak hanya mengunjungi, tapi mengawal. Pengungsi adalah warga kami, dan keselamatan serta kenyamanan mereka adalah prioritas,” kata Chyntia.
Gerak nyata ASN dalam pembangunan dan reformasi birokrasi
Tak hanya fokus pada pelayanan publik, Pemkab Sitaro juga memobilisasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dan kedisiplinan birokrasi.
Pada 5 Juni lalu, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Chyntia memimpin langsung Apel Bersama ASN dan Aksi Bersih Sampah Plastik di kawasan Sitaro Masadada Park.
Ratusan ASN turun ke lapangan membersihkan titik-titik rawan sampah plastik di wilayah Siau Timur.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi aksi nyata menjaga ekosistem kita. Lingkungan yang bersih adalah hak generasi masa depan,” ujarnya
Masih dalam rangka reformasi birokrasi, Bupati juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada minggu pertama Juni.
Ia meninjau langsung kehadiran pegawai, kebersihan kantor, serta komitmen pelayanan kepada masyarakat. Langkah ini merupakan bagian dari konsistensi membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Penguatan ekonomi lokal dan perlindungan hukum UMKM

Untuk mendukung ketahanan ekonomi dan perlindungan hukum pelaku usaha, Pemkab bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM menggelar Diseminasi Pelayanan Administrasi Hukum Umum dan Kekayaan Intelektual (KI) di Auditorium Kantor Bupati pada 8 Juni.
Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM, kepala desa, serta perwakilan OPD teknis.
Program ini membuka akses pendaftaran merek dagang dan perlindungan hukum bagi pelaku ekonomi kreatif di Sitaro yang selama ini belum tersentuh sistem formal.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin UMKM Sitaro naik kelas. Produk lokal harus punya daya saing dan jaminan hukum,” ucap Wakil Bupati, Heronimus Makainas.
Pemajuan pendidikan dan karakter pelajar
Sementara itu, semangat peringatan Hari Pendidikan Nasional masih bergema sepanjang Juni melalui lomba seni dan olahraga antar sekolah se-Kecamatan Siau Timur.
Para pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP unjuk kebolehan dalam lomba menggambar, tari tradisional, hingga cabang olahraga, sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kreativitas generasi muda.
Perjuangan Pemkab atasi krisis kelistrikan
Di penghujung Juni, Wakil Bupati Heronimus Makainas, S.E. melakukan pertemuan penting dengan Komisaris Independen PT PLN (Persero), Andi Arief, di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Dalam audiensi tersebut, Wabup membawa proposal resmi permohonan bantuan kelistrikan untuk sejumlah wilayah strategis di Kabupaten Sitaro.
Salah satu permohonan yang disampaikan adalah pengoperasian listrik 1 x 24 jam di Pulau Buhias, Kecamatan Siau Timur Selatan, yang langsung disetujui oleh pihak PLN dan dijanjikan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Selain itu, Wabup juga mengajukan percepatan perakitan mesin genset di Pulau Tagulandang, serta penambahan mesin genset cadangan untuk Pulau Siau.
“Penambahan mesin genset cadangan sangat penting agar jadwal pemadaman listrik dapat ditekan, terutama jika terjadi gangguan teknis pada mesin utama,” ujar Heronimus.

Bapak Komisaris menyambut baik seluruh usulan tersebut, dan menyatakan bahwa jika tersedia unit genset baru dari pusat, pihak PLN akan segera menyalurkannya ke Pulau Siau guna memperkuat pasokan energi masyarakat.
Integritas dan stabilitas ekonomi daerah
Di sisi lain, pemerintah daerah turut serta dalam upaya pengendalian inflasi nasional dengan memperkuat produksi lokal dan memastikan distribusi logistik ke wilayah kepulauan tetap berjalan, mengingat kondisi geografis Sitaro yang cukup menantang.
Program ketahanan pangan juga terus dijalankan lewat pemberdayaan petani lokal serta monitoring harga komoditas.
Selama bulan Juni 2025, gerak Pemerintah Kabupaten Sitaro tak hanya terpusat pada perayaan dan program seremonial. Dari panggung budaya, ruang rapat pemerintahan, hingga lokasi pengungsian.
Dengan semangat “Sitaro Masadada”, pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun daerah yang tangguh, inklusif, dan bermartabat.

You must be logged in to post a comment Login