Connect with us

SULUT

Janji Bupati dan Wabup Sitaro kala bertatapan langsung dengan pengungsi Pulau Ruang di Rusunawa Bitung

Published

on

Janji Bupati dan Wabup Sitaro kala bertatapan langsung dengan pengungsi Pulau Ruang di Rusunawa Bitung

PANTAU24.COM – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Ingrid Kalangit, bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas, bertemu dan bertatapan langsung dengan pengungsi dari Desa Laingpatehi dan Pulau Ruang yang kini bermukim di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang berada di Kota Bitung, Selasa (27/05/2025).

Kedatangan mereka bertujuan untuk meninjau langsung kondisi pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Api Ruang.

Rusunawa Sagerat dan Tangkoko di Kota Bitung, saat ini menjadi tempat tinggal sementara bagi ratusan warga pengungsi dari Desa Laingpatehi dan Pulau Ruang sebelum ke daerah relokasi di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas serta sejumlah pejabat terkait, mendatangi langsung para pengungsi untuk mengecek kondisi mereka.

Chyntia menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa menyempatkan waktu bertemu warga terdampak sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.

“Saya pribadi sangat terharu melihat kondisi bapak-ibu sekalian. Mohon maaf baru hari ini bisa bertemu langsung. Tapi ini bukan akhir, melainkan awal dari perhatian serius kami ke depan,” ucapnya, saat menyapa warga.

Warga menyampaikan sejumlah keluhan kepada rombongan pemerintah daerah, di antaranya persoalan pelayanan kesehatan yang masih kurang, serta belum cairnya dana tunggu hunian (DTH) sebesar Rp600 ribu per bulan.

Para pengungsi juga mengeluhkan distribusi makanan dan minuman yang tidak sehat dan tidak mencukupi kebutuhan harian.

Menanggapi hal tersebut, Kalangit menegaskan bahwa Pemkab Sitaro akan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas teknis lainnya agar hak-hak dasar warga pengungsi dapat segera terpenuhi.

“Untuk makanan, itu saat ini menjadi tanggung jawab BPBD. Saya sudah perintahkan segera ditangani lebih serius. Soal dana tunggu hunian, kami juga akan segera koordinasikan ke pusat dan provinsi agar segera cair,” tambah Chyntia.

Wakil Bupati Heronimus Makainas yang mendampingi kunjungan tersebut juga memastikan bahwa pemerintah akan mempercepat proses relokasi ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Saat ini, sebanyak 301 unit rumah sedang dibangun untuk warga terdampak, namun masih menunggu penyelesaian fisik dan administrasi.

Sebelumnya, media PANTAU24.com telah mengangkat kondisi memprihatinkan warga Pulau Ruang yang mengeluhkan janji-janji bantuan belum terealisasi.

Kunjungan kerja Bupati dan Wabup Sitaro ini menjadi angin segar bagi para pengungsi yang sudah berbulan-bulan hidup dalam ketidakpastian.

Warga berharap kunjungan ini bukan sekadar simbolik, melainkan awal dari langkah konkret pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.

***


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply