Connect with us

SULUT

HUT ke 18, Sitaro menuju babak baru pembangunan inklusif dan berkelanjutan

Published

on

HUT ke 18, Sitaro menuju babak baru pembangunan inklusif dan berkelanjutan

PANTAU24.COM — Peringatan Hari Ulang Tahun ke-18 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) pada Kamis (23/5/2025) menjadi momen istimewa bagi Bupati Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas.

Pasalnya, ini merupakan HUT perdana yang dirayakan dalam masa kepemimpinan pasangan tersebut sejak dilantik.

Digelar di halaman Kantor Bupati di Kelurahan Ondong, Siau Barat, upacara berlangsung khidmat meski sempat diguyur hujan deras.

Turut hadir jajaran Forkopimda, tokoh pemekaran, dan perwakilan masyarakat dari berbagai unsur.

Dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, Chyntia menegaskan bahwa usia ke-18 menjadi tonggak pembuka lembaran baru pembangunan Sitaro, sejalan dengan visi pemerintahannya: “Sitaro Maju, Sejahtera, Damai, dan Dahsyat.”

“Ini adalah HUT pertama dalam periode kepemimpinan kami. Visi ini bukan sekadar slogan, tapi arah gerak bersama menuju kemajuan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa Sitaro telah melewati fase-fase pembangunan yang penuh tantangan selama hampir dua dekade, namun kini memasuki babak strategis yang membutuhkan kesatuan langkah, daya saing, serta inovasi kebijakan.

HUT ke 18, Sitaro menuju babak baru pembangunan inklusif dan berkelanjutan
Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit didampingi Wakil Bupati, Heronimus Makainas menyerahkan SK kepada CPNS Sitaro. (Foto: Vito/Dinas Kominfo Bolmong)

Sebagai bentuk konkret arah pembangunan ke depan, Bupati Kalangit menggarisbawahi sejumlah prioritas, antara lain:

Peningkatan infrastruktur terpadu, terutama untuk menghubungkan pulau-pulau terluar, optimalisasi komoditas unggulan seperti pala dan salak, guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, pengembangan sektor maritim dan pariwisata, sebagai pilar ekonomi baru, Penguatan sumber daya manusia, khususnya generasi muda dan kelompok rentan. Serta Pelestarian budaya lokal, di tengah derasnya arus globalisasi.

Lebih jauh, Chyntia menautkan semangat HUT Sitaro dengan peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yang juga dirangkaikan dalam satu upacara.

Ia menekankan pentingnya menjawab tantangan zaman modern—dari disrupsi teknologi, krisis pangan, hingga kesenjangan sosial—dengan kebijakan responsif dan adaptif.

“Kebangkitan hari ini tidak lagi semata membebaskan dari penjajahan, tapi menjawab tantangan masa kini. Pemerintah pusat tengah mengarusutamakan program strategis seperti makan bergizi gratis, layanan kesehatan digital, hingga pelatihan vokasi. Sitaro harus sejalan dengan arah ini,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Chyntia mengajak seluruh elemen daerah untuk menghidupi semboyan daerah: 

“Pakatiti Tuhema, Pakanandu Mangena, Boleng-Balang Sengkahindo” sebagai prinsip kolektif dalam pengambilan keputusan dan kerja bersama.

Dengan mengusung semangat tersebut, ia meyakini bahwa Sitaro dapat menjadi daerah yang tak hanya bertumbuh secara fisik, tetapi juga berdaya secara sosial dan bermartabat dalam nilai-nilai kemanusiaan.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply