SULUT
Dorong penuh investasi nyata dan pembangunan inklusif

PANTAU24.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat langkah dalam mendorong investasi berkualitas dan pembangunan inklusif di seluruh wilayah.
Hal ini ditegaskan Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, saat memimpin Dedicated Team Meeting (DTM) Regional Investor Relations Unit (RIRU) Sulut, yang digelar di Ruang Rapat Lt.2 VIP Pemprov Sulut, Bandara Sam Ratulangi, Senin (19/4/2025).
Dalam rapat tersebut, Yulius Selvanus didampingi Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay. Hadir pula Pelaksana Harian Sekretaris Provinsi Sulut Tahlis Gallang serta 15 kepala daerah dari kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Utara.
Yulius memaparkan sejumlah capaian penting di tahun pertama masa kepemimpinannya, antara lain realisasi investasi sebesar Rp3,06 triliun dan pendapatan Bank SulutGo yang mencapai Rp184 miliar. Angka ini melampaui target, namun Yulius menegaskan bahwa capaian itu bukan akhir dari perjuangan.
“Belanja pemerintah belum sepenuhnya berdampak pada pembangunan. Kita harus mempercepat eksekusi program agar anggaran tidak mubazir. Visi saya dan Wakil Gubernur adalah visi kita bersama,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat ekonomi Sulut melalui sektor agrobisnis, pariwisata, UMKM, serta ekonomi hijau, biru, dan digital.
Proyek Prioritas Sulut 2025:
- Pengembangan pelabuhan dan budidaya perikanan di Bitung dan Bolaang Mongondow Utara
- Pendirian Sekolah Rakyat di Manado, Minahasa, dan Bolmong
- Pembangunan SMA Garuda senilai Rp60 miliar
- Peletakan batu pertama RS Bolsel pada 28 Mei 2025
Gubernur juga mewanti-wanti agar seluruh proses investasi diawasi secara ketat. “Lahan yang dikuasai tapi tidak digarap harus dievaluasi. Bila perlu, izinnya dicabut. Kita butuh investasi yang nyata, bukan hanya tercatat di atas kertas,” tegasnya.
Bolmut Jadi Bintang Baru
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjadi sorotan dengan rencana pengembangan pusat penggemukan sapi asal Australia. Potensi ini disebut akan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi daerah.
Sektor Investasi Fokus:
Cap Tikus, kelapa, dan produk Semeter yang menggandeng mitra Tiongkok
- Budidaya sayuran seluas 350 hektare di Mondok Iding
- Industri kertas, listrik, tambang, perumahan, dan telekomunikasi
***

You must be logged in to post a comment Login