Connect with us

SULUT

Warga Popodu ditikam, polisi langsung bertindak

Published

on

Gunting berdarah di Sondana: Warga Popodu ditikam, polisi langsung bertindak

PANTAU24.COM – Meriahnya konser penutupan ajang Drag Race Halilintar Bolsel 2025 diwarnai insiden berdarah.

Seorang pemuda bernama Arsal Abimaras Aliu (19), warga Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) menjadi korban penikaman di tengah kerumunan pengunjung, Minggu malam 18 Mei 2025.

Kejadian memilukan ini terjadi sekitar pukul 22.25 WITA di ruas jalan Desa Sondana, Bolsel, lokasi berlangsungnya konser.

Arsal yang datang bersama istrinya, Eka Mutia, berniat menikmati malam hiburan itu. Namun, suasana berubah mencekam ketika seorang pria tak dikenal menghampiri mereka.

Kasat Reskrim Polres Bolsel Iptu Dedy Matahari mengungkapkan, pria tersebut awalnya menegur korban secara sopan dengan kalimat, “Maju ke depan dulu,” yang dibalas senyuman oleh korban.

Tak lama berselang, pria itu kembali dan meminta maaf dengan berkata, “Sorry ne sahib,” sebelum berlalu.

Namun sekitar lima menit kemudian, pria yang sama mendatangi Arsal kembali, kali ini membawa bahaya. Tanpa peringatan, ia langsung menyerang korban menggunakan sebuah gunting, mengakibatkan dua luka tusuk pada tubuh Arsal.

“Korban langsung dilarikan ke RSUD Bolsel oleh istrinya dan teman-teman untuk mendapat pertolongan medis,” jelas Dedy.

Tak butuh waktu lama, Tim Resmob “Angin Selatan” Polres Bolsel yang dipimpin Bripka Moh. Icuk Van Gobel berhasil mengamankan pelaku di lokasi kejadian sekitar pukul 22.30 WITA. Pelaku diketahui berinisial RK alias Revan (20), seorang nelayan asal Desa Sondana.

Petugas juga menemukan barang bukti berupa gunting yang digunakan pelaku.

“Gunting tersebut ditemukan dibuang di belakang Masjid Al Furqan, Desa Sondana,” ujar Bripka Icuk.

Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Bolsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami motif penyerangan yang mengejutkan ini.

Kapolres Bolsel AKBP Kuntadi Budi Pranoto, SIK melalui Kasat Reskrim menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap aksi kekerasan yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

***


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply