SULUT
Asbog Tondano butuh perbaikan, Pemkab Bolmong berkilah anggaran belum tersedia

PANTAU24.COM – Kabar kurang sedap datang dari mahasiswa Bolaang Mongondow (Bolmong) yang saat ini tengah menempuh studi di Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Pasalnya, Asrama Bogani (Asbog) yang menjadi rumah bagi para calon sarjana di rantau tanah Minahasa kini kondisinya memprihatinkan.
Mulai dari penampakan bangunan asrama yang kumuh hingga beberapa fungsi yang sudah tak maksimal lagi, adalah kenyataan pahit yang harus diterima mahasiswa asal Bolmong di tanah rantau.
Seperti disampaikan Ketua Asbog Tondano, Vionita, bahwa beberapa instalasi listrik di Asbog tak lagi berfungsi.
Jelas ini menimbulkan keprihatinan sebab instalasi listrik yang kurang optimal dapat menyebabkan korsleting hingga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Dari sembilan kamar yang ada di Asbog Tondano, lima kamar instalasi listriknya tak lagi berfungsi.
Untuk mensiasati hal itu, penghuni kamar yang instalasi listriknya tak lagi berfungsi terpaksa harus menyambung listrik dari kamar lain menggunakan kabel roll.
“Lima kamar di sini instalasi listriknya sudah tidak jadi,” ujar Vionita kepada PANTAU24.com, Rabu (14/05/2025).
Di beberapa sambungan juga terdapat instalasi yang terbuka dan berpotensi mendatangkan bahaya lainnya.

Selain itu, beberapa pintu juga sudah rusak dan terlepas, seperti pintu kamar mandi dan pintu menuju aula asrama.
Vionita menuturkan, sudah beberapa kali kunjungan atas nama Pemkab Bolmong ke Asbog Tondano, di mana segala kekurangan sudah disampaikan akan tetapi tak ada realisasi perbaikan hingga saat ini.
“Tahun kemarin sudah ada beberapa kunjungan dari Pemkab, namun belum ada tindak lanjut hingga hari ini,” aku Vionita.
Di sisi lain, aspirasi dari penghuni Asbog Tondano tak bersambut. Pemkab Bolmong melalui Kabag Umum Reza Damopolii memberi sinyal negatif.

Ia mengungkapkan, anggaran pemeliharaan asrama mahasiswa tahun ini dialokasikan untuk Asbog Makassar dan Gorontalo.
“Tahun ini ada pemeliharaan di Asrama Bogani Makassar dan Limboto (Gorontalo). Kalau semua (Asbog) belum kuat dana yang kita punya,” ujar Reza saat dihubungi PANTAU24.com.
Untuk menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa tersebut, Reza berharap anggaran pemeliharaan Asbog Tondano bisa dialokasikan melalui APBD Perubahan.
“(Aspirasi) untuk pemeliharaan di Tondano kita tampung. APBD Perubahan kan sudah tidak lama lagi, mudah-mudahan bisa masuk di situ,” pungkasnya.

You must be logged in to post a comment Login